
HUBUNGAN antara kesehatan mulut dan kehamilan sering kali diremehkan. Padahal, kesehatan mulut yang buruk bisa berisiko memengaruhi kesehatan ibu dan bayi selama kehamilan.
"Kebersihan mulut sangat penting selama kehamilan dan dapat berakibat fatal jika diabaikan baik pada ibu maupun bayi," kata Dr. Praveen Kumar, Direktur Bedah Gigi, Max Super Specialty Hospital, Noida,
Dr Praveen Kumar menjelaskan beberapa hubungan kesehatan mulut pada masa kehamilan saling mempengaruhi, di antaranya:
-
Penyakit gusi dikaitkan dengan kelahiran prematur
Penelitian telah mengungkapkan bahwa penyakit gusi stadium lanjut pada ibu hamil dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur dan berat badan lahir rendah.
Hal ini disebabkan bahwa bakteri yang terdapat pada penyakit gusi dapat menyebar melalui aliran darah dan menyebabkan reaksi peradangan, yang berujung pada persalinan prematur.
-
Kehamilan meningkatkan risiko masalah gigi
Perubahan hormon selama kehamilan dapat menyebabkan peningkatan aliran darah ke gusi, yang menyebabkan pembengkakan, sensitivitas, serta mudah memar dan berdarah. Hal ini dapat meningkatkan risiko masalah gigi seperti radang gusi dan penyakit periodontal.
-
Mual di pagi hari atau morning sicknesss selama kehamilan dapat merusak gigi
Morning sickness dapat menyebabkan asam lambung menggerogoti email gigi, sehingga gigi mudah rusak. Berkumur dengan air dan obat kumur berfluoride setelah muntah akan membantu menetralkan asam.
-
Perubahan hormon pada kehamilan sebabkan gangguan gusi
Perubahan hormon yang berkaitan dengan kehamilan dapat menyebabkan gangguan gusi seperti granuloma piogenik kehamilan. Gangguan gusi dapat menyebabkan nyeri gusi, pembengkakan, dan pendarahan. (Ant/H-2)