Jemaah Umrah asal Bandung Telantar di Mesir, Kepulangan tak Kunjung Jelas

1 day ago 6
Jemaah Umrah asal Bandung Telantar di Mesir, Kepulangan tak Kunjung Jelas Sejumlah jemaah umrah telantar di Mesir.(ISTIMEWA)

PULUHAN jemaah umrah asal Bandung yang diberangkatkan melalui salah satu biro perjalanan ternama kini terkatung-katung tanpa kepastian jadwal kepulangan ke Indonesia. Mereka sempat delapan hari tertahan di Madinah.

Para jemaah kini dipindahkan ke Mesir dengan alasan pesawat yang akan membawa mereka mengalami kerusakan.

Informasi dari keluarga jemaah menyebutkan, pihak biro perjalanan yang berkantor pusat di Jalan Puter, Kota Bandung, itu, sejak awal terus mengulur waktu dengan alasan pesawat dalam perbaikan. Selama delapan hari, sekitar empat bus rombongan jemaah harus tinggal di salah satu hotel di kawasan Madinah tanpa kejelasan kapan bisa pulang.

Kondisi makin memprihatinkan setelah jemaah dipindahkan ke Mesir, namun kepastian soal kepulangan tetap tidak diberikan. Para jemaah yang didominasi lansia ini mengaku lelah secara fisik dan mental, sedangkan keluarga di Tanah Air mulai khawatir dengan situasi yang tak kunjung jelas.

"Jemaah dan keluarga di sini sudah sangat cemas. Dari Madinah dipindahkan ke Mesir, alasannya pesawat rusak. Sekarang para jemaah berencana akan mendatangi KBRI Mesir untuk meminta perlindungan dan bantuan," ungkap Daniel, salah satu kerabat jemaah di Bandung, Senin (14/4).

Keluarga jemaah berharap Kementerian Agama RI, KBRI Mesir, dan Konsulat Jenderal RI di Jeddah segera turun tangan untuk memastikan keselamatan dan kepulangan para jemaah. Mereka juga meminta agar pemerintah menindak tegas biro perjalanan umrah yang tidak profesional.

Hingga kini, pihak biro perjalanan belum memberikan pernyataan resmi terkait kepastian jadwal kepulangan jemaah. Keluarga meminta ketegasan dari pemerintah agar tidak ada lagi jemaah yang menjadi korban kelalaian biro perjalanan.

"Kami mohon perhatian serius dari pemerintah. Jangan sampai masalah seperti ini terulang. Jemaah di sana sudah capek, bingung, dan terlunta-lunta di negeri orang," tegas Daniel.

Kasus ini menambah deretan panjang persoalan travel umrah yang diduga lalai dalam memberikan pelayanan. Pemerintah diharapkan memperketat pengawasan dan memberikan sanksi tegas agar jemaah terlindungi.

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |