
EMPAT investor asing berminat kepada Kenari Djaja. Penjajakan investor asing terhadap perusahaan penyedia bahan bangunan, khususnya beragam kunci, berjalan dari tahun lalu.
"Mudah-mudahan proses ini berjalan positif," ujar Co Founder & President Director of PT Kenari Djaja Hendra B Sjarifudin dalam keterangannya, Kamis (27/2). Pihaknya mengoptimalkan pertumbuhan perusahaan yang berusia 60 tahun itu dengan membuka diri bagi masuknya investor.
Kenari Djaja yang berdiri sejak 27 Februari 1965 berawal dari kios kecil berukuran 2,5 meter kali 2,5 meter di Pasar Kenari, Jakarta. Kenari Djaja lantas dikenal sebagai Raja Kunci.
Perusahaan penyedia perlengkapan pintu dan jendela rumah terbaik itu juga terus melakukan terobosan-terobosan baru untuk perkembangan arsitektur di Indonesia. "Kenari Djaja juga berkomitmen terus memberikan apresiasi terhadap bidang arsitektur Indonesia dengan rutin mengadakan seminar-seminar mengenai arsitektur yang bisa diikuti dengan gratis oleh masyarakat umum setiap bulan dengan harapan dapat memberikan insight baru yang dapat digunakan untuk membantu membangun negeri," tuturnya.
Direktur Marketing & Sales Kenari Djaja Hendry Sjarifudin menambahkan selama enam dekade, perusahaan berkembang menjadi pemimpin pasar dalam menyediakan solusi aksesori pintu dan jendela dengan pelbagai inovasi. Sekadar infomasi, Kenari Djaja kini memiliki 11 cabang yang beroperasi di Jakarta (4 gerai), Medan, Bali, Semarang, Solo, Bandung, dan Makasar. (I-2)