East Asia Media Caucus Perkuat Peran Media dalam Dinamika Kawasan Asia Timur dan Tenggara

3 hours ago 2
East Asia Media Caucus Perkuat Peran Media dalam Dinamika Kawasan Asia Timur dan Tenggara East Asia Media Caucus (EAMC), Jumat (9/5)(MI/HO)

DI tengah meningkatnya kompleksitas isu-isu di kawasan Asia Timur dan Asia Tenggara, Economic Research Institute for ASEAN and East Asia (ERIA) menggelar forum East Asia Media Caucus (EAMC), Jumat (9/5) di kantor pusat mereka, Jakarta. 

Acara ini menjadi ajang strategis bagi ERIA untuk mempererat kerja sama dengan kalangan media sekaligus mendorong jurnalisme berbasis data dan fakta dalam peliputan isu-isu regional yang krusial.

Lebih dari 10 media nasional dan internasional hadir dalam forum ini, menandakan tingginya antusiasme dan pentingnya peran media dalam menyampaikan informasi yang akurat dan berimbang kepada masyarakat.

Jurnalisme Kritis dan Kolaboratif

Chief Operating Officer ERIA Toru Furuichi, dalam sambutannya, menyampaikan bahwa media memiliki peran vital sebagai jembatan antara publik dan pengambil kebijakan. 

“Peran rekan-rekan jurnalis dalam menjembatani pemahaman masyarakat terhadap isu-isu kompleks dan menjalin komunikasi yang efektif antarnegara tidak dapat dipandang sebelah mata,” ujarnya.

Furuichi berharap, melalui forum seperti EAMC, para jurnalis dapat memperoleh pemahaman mendalam, mengajukan pertanyaan kritis, dan membangun jejaring regional yang lebih kuat. 

Ia juga menekankan pentingnya memperkuat kapabilitas media untuk mengurai isu-isu kompleks dengan pendekatan yang obyektif dan berbasis bukti.

Bahas Myanmar hingga Emisi Nol Bersih

Salah satu isu utama yang dibahas dalam forum ini adalah situasi Myanmar dan implikasinya terhadap stabilitas kawasan, diplomasi regional, serta pertumbuhan ekonomi. 

Dalam diskusi ini, para jurnalis mendapat kesempatan berdialog langsung dengan pakar kebijakan dan diplomat untuk memperoleh perspektif menyeluruh.

Senior Communications Advisor ERIA Kavi Chongkittavorn menggarisbawahi peran media dalam membentuk opini publik dan narasi kawasan. 

“Forum ini dirancang agar media dapat berkontribusi secara aktif dan independen dalam pembangunan regional, terutama di masa ketika disinformasi dan polarisasi makin tinggi,” jelasnya.

Selain isu geopolitik, forum juga menyoroti tantangan tata kelola pemerintahan, transformasi digital, serta upaya menuju net-zero emission melalui kerja sama antarnegara.

Media Welcome Day: Perkenalan Strategis ERIA

Bersamaan dengan forum ini, ERIA juga menggelar Media Welcome Day untuk memperkenalkan sejumlah pusat kerja unggulan yang akan menjadi fondasi riset dan kebijakan ERIA ke depan. Di antaranya:

  • ERIA School of Government (ESG): Menyediakan program pengembangan kepemimpinan dan kebijakan publik di kawasan.
  • Asia Zero Emission Center (AZEC): Mendorong transisi energi bersih dan teknologi rendah karbon.
  • ERIA Digital Innovation and Sustainable Centre (E-DISC): Menopang transformasi digital yang inklusif dan berkelanjutan.
  • Regional Knowledge Centre for Marine Plastic Debris (RKC-MPD): Fokus pada pengurangan sampah plastik laut dan peningkatan kesadaran lingkungan.

Forum ini juga memberi akses eksklusif kepada jurnalis terhadap riset dan data ERIA yang sebelumnya belum dipublikasikan secara luas, memperkaya referensi mereka dalam meliput isu kawasan.

Komitmen Jangka Panjang

Melalui EAMC dan Media Welcome Day, ERIA menegaskan komitmennya untuk mendukung kualitas jurnalisme di Asia Timur dan Tenggara. 

Forum ini diharapkan dapat menjadi agenda rutin yang memfasilitasi pertukaran ide, peningkatan kapasitas media, serta kolaborasi lintas sektor dalam menghadapi tantangan global.

“Jurnalisme yang kuat bukan hanya soal menyampaikan informasi, tapi juga membentuk pemahaman dan membangun masa depan bersama,” tutup Chongkittavorn. (Z-1)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |