
PENGIDAP diabetes harus berhati-hati untuk menghindari lonjakan gula darah. Mengontrol gula darah sangat penting untuk menghindari komplikasi diabetes yang lebih parah, termasuk kerusakan saraf dan penyakit kardiovaskular.
Madu dapat menjadi pengganti yang menyehatkan untuk gula rafinasi. Namun, orang harus menggunakannya dalam jumlah sedang.
Hal ini juga dapat menyebabkan kadar gula darah melonjak, terutama ketika seseorang menggunakan madu sebagai tambahan, dan bukan sebagai pengganti, bentuk gula lainnya.
Beberapa produsen memproduksi madu yang tidak murni dan mungkin mengandung tambahan gula atau sirup.Penting juga untuk dicatat bahwa madu mentah dapat mengandung racun yang dapat menyebabkan botulisme atau berbahaya bagi bayi di bawah usia 1 tahun.
Indeks glikemik madu sedang-tinggi
Studi dalam Diabetes Care (2008) menunjukkan bahwa madu memiliki indeks glikemik (IG) sedang-tinggi, berkisar antara 58–65, tergantung jenis dan pengolahannya.
Meskipun lebih rendah dibandingkan gula pasir (IG 65–100), madu tetap berpotensi meningkatkan gula darah secara signifikan pada penderita diabetes. Kandungan utamanya, yaitu fruktosa dan glukosa, menyebabkan respons glikemik yang cepat, terutama jika dikonsumsi berlebihan atau tanpa kontrol.
Namun, beberapa penelitian menyebut madu mentah (raw honey) mungkin memiliki efek lebih moderat karena kandungan antioksidannya, meski hal ini tidak menghilangkan risiko hiperglikemia.
Penderita diabetes harus membatasi gula tambahan
American Diabetes Association (ADA) dalam pedoman 2023 menekankan pentingnya membatasi semua bentuk gula tambahan, termasuk madu, sebagai bagian dari manajemen diabetes.
Meskipun madu mengandung beberapa nutrisi dan antioksidan, kandungan gulanya yang tinggi (sekitar 80% fruktosa dan glukosa) tetap berpotensi meningkatkan kadar glukosa darah.
ADA merekomendasikan agar penderita diabetes memprioritaskan sumber karbohidrat kompleks dan menghindari gula sederhana, termasuk madu, terutama dalam bentuk tambahan pada makanan/minuman.
Batas konsumsi madu bagi pendeita diabetes
Jika madu dikonsumsi, ADA menyarankan batas maksimal 10-15 gram (2-3 sendok teh) per hari, dengan penyesuaian berdasarkan respons glikemik individu dan rencana diet menyeluruh. Penting untuk:
- Memantau gula darah sebelum dan setelah konsumsi,
- Menghitung madu sebagai bagian dari total karbohidrat harian,
- Memilih madu mentah (raw honey) yang belum diproses untuk manfaat antioksidan tambahan.
Meskipun madu menyediakan nutrisi, makanan lain, seperti buah-buahan dan sayuran segar, merupakan sumber yang lebih baik. Mereka juga menyediakan lebih banyak serat dan air, sehingga meminimalkan kenaikan kadar gula darah. (berbagai sumber/Z-1)