Dunia Dibayangi Ketidakpastian, Properti Diproyeksi Tumbuh Stabil

1 week ago 23
Portal Info News Sekarang Viral Online
Dunia Dibayangi Ketidakpastian, Properti Diproyeksi Tumbuh Stabil Ilustrasi.(MI/HO)

DUNIA sedang dibayang-bayangi gejolak ketidakpastian global karena berbagai hal, dari perang tarif hingga dinamika politik yang tidak menentu. Hal ini menyebabkan perubahan perilaku konsumen dalam membeli barang. Meskipun demikian, data Badan Pusat Statistik menunjukkan pertumbuhan positif pada ekonomi Indonesia pada 2024 sebesar 5,03% c-to-c, kedua tertinggi di antara negara G20.

"Sektor properti diproyeksikan tetap tumbuh stabil pada 2025. Investasi properti pada sektor residensial dan komersial diprekdisi tumbuh 15%-18% yoy pada 2025 dengan kontribusi terhadap PDB meningkat dari 10% pada 2024 menjadi 11,5% pada 2025. KPR juga diprediksi tumbuh sebesar 20% yoy didorong suku bunga stabil, kemudahan kredit, dan insentif pemerintah," ujar Roy N Mandey, Ketua Umum Afiliasi Global Ritel Indonesia, dalam keterangannya, Rabu (23/4).

Didukung oleh penurunan harga properti tahunan secara nasional, Roy yakin 2025 menjadi momentum yang tepat untuk membeli properti, baik residensial maupun komersial. Ia pun mengajak masyarakat untuk tetap optimistis terhadap pertumbuhan ekonomi Tanah Air pada tahun 2025, terutama sektor properti.

Presiden Direktur Paramount Land, M. Nawawi, menambahkan di tengah ketidakpastian ekonomi, masyarakat perlu ektra berhati-hati dalam membuat keputusan untuk berinvestasi properti pada produk yang tepat. Karena itu, pihaknya tidak hanya membangun gedung, tetapi juga ekosistem bisnis yang menjadi pusat ekonomi baru secara jangka panjang, seperti kawasan bisnis Gading Serpong, yakni Pisa Grande, Maggiore, Aniva, Manhattan District, dan Hampton.

"Kami mencatat setidaknya ada delapan titik CBD di Gading Serpong yang merupakan pusat keramaikan dan meeting point di Gading Serpong, yaitu Bundaran Gading Serpong, Bundaran Paramount Plaza, Simpang BEZ Plaza, Kawasan Pisa Grande, Simpang Pasadena, Simpang Maggiore Business Loft, dan Jalan Tembus GS-BSD. Titik kedelapan ialah Simpang Bethsaida Hospital, tempat properti komersial terbaru Maxim Square akan dibangun," ungkapnya.

Maxim Square, produk komersial pertama di Victoria Central District, berlokasi tepat menghadap jalan utama Boulevard Raya Gading Serpong ROW 45 yang dilewati 15.000 kendaraan/jam sekaligus merupakan akses utama yang menghubungkan sisi utara dan selatan Gading Serpong. Maxim Square tahap 1 dipasarkan sebanyak 16 unit dengan harga mulai dari Rp3,6 miliaran-Rp10,3 miliaran. (I-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |