
DUA kelas di SD Negeri Maulana Yusup, Cigugur, Kecamatan Pusakajaya, Kabupaten Subang ambruk. Selain kondisi bangunan sudah tua, sebelum kejadian lokasi itu diterpa angin kencang.
Tidak ada korban dalam kejadian itu. Sekolah dalam keadaan kosong karena para siswa sudah libur. Ruangan yang ambruk adalah kelas 5 dan 6.
Sebelum dua bangunan ruangan kelas ambruk, warga yang berada di dekat sekolah mendengar suara gemuruh. Saat didekati, ternyata dua kelas SDN Maulana Yusup ambruk.
"Sebelum ambruk terdengar suara gemuruh ternyata bangunan sekolah ambruk. Mmang ada angin besar juga sebelum rubuh," kata Suminah, warga, Selasa (1/7).
Sementara, Kepala Sekolah SDN Maulana Yusup, Wiwi Widiati, menjelaskan bangunan ruangan kelas tersebut terakhir diperbaiki pada 2012. Diduga bangunan tersebut ambruk akibat dimakan usia serta diterpa angin kencang.
Dia mengaku sudah beberapa kali menyampaikan permohonan perbaikan kepada Dinas Pendidikan Subang. Sekolah itu juga sudah beberapa kali disurvei oleh Dinas Pendidikan Subang, namun hingga ambruk belum ada realisasi renovasi.
“Kami berharap dinas segera memperbaiki kelas yang ambruk, termasuk ruang lain yang juga sudah rapuh,” kata Wiwi.
Berdasarkan data terakhir, terdapat 115 ratusan ruang kelas SD di Kabupaten Subang yang mengalami kerusakan berat, dari jumlah total SD sebanyak 843.
Selain itu, ada juga 68 ruang kelas SD yang perlu direhabilitasi dan 12 ruang kelas baru yang perlu dibangun. Secara keseluruhan, sekitar 60% SD di Kabupaten Subang membutuhkan perbaikan pada ruang kelas atau bangunannya.