
DINAS Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang mengintensifkan pemeriksaan kesehatan bagi warga yang terdampak banjir, guna mengantisipasi potensi munculnya berbagai penyakit seperti diare, ISPA, batuk pilek, hipertensi, dan penyakit kulit.
Kepala Dinkes Kota Tangerang, dr. Dini Anggraeni, menyebutkan bahwa berdasarkan data sementara, keluhan kesehatan yang paling banyak ditemukan di lapangan adalah hipertensi, batuk pilek, gatal-gatal, ISPA, serta pegal atau nyeri otot.
"Dari data layanan penyakit terbanyak adalah hipertensi, batuk pilek, gatal-gatal, ISPA, dan pegal atau nyeri otot. Semua sudah ditangani dan dalam pantauan petugas kesehatan," kata Kepala Dinkes Kota Tangerang dr. Dini Anggraeni dikutip Antara, Senin (7/7).
Dinkes telah menyiapkan dua posko kesehatan darurat di wilayah Kecamatan Cipondoh, yakni di Posyandu Anggrek 1 B dan di wilayah Cantiga. Seluruh posko dilengkapi tenaga medis, obat-obatan, dan alat kesehatan dasar.
"Sejak Minggu (6/7) malam, petugas kesehatan sudah melakukan penanganan ke sejumlah wilayah terdampak. Senin pagi, seluruh pengungsi pun dilakukan pemeriksaan ulang, dan diberikan penanganan dan pengobatan sesuai kebutuhan," katanya.
Ia mengimbau warga untuk menjaga kebersihan lingkungan dan mengonsumsi air bersih selama masa banjir. Masyarakat diminta segera mendatangi posko terdekat jika mengalami gejala sakit, serta tetap menjalankan protokol kesehatan dasar.
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang melaporkan bahwa kondisi banjir sudah mulai surut di sebagian besar titik sejak Senin (7/7) pagi. (Ant/P-4)