Dinkes DKI Jakarta Nyatakan 38 kasus COVID-19 Telah Sembuh

15 hours ago 4
Dinkes DKI Jakarta Nyatakan 38 kasus COVID-19 Telah Sembuh Ilustrasi(Dok.MI)

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ani Ruspitawati mengungkapkan sebanyak 38 kasus COVID-19 yang ditemukan sejak awal 2025 di DKI Jakarta, seluruhnya telah dinyatakan sembuh.

"Update terakhir (Januari-Mei 2025) di Jakarta ada 38 kasus COVID-19. Sekarang ini semuanya sudah sembuh," kata Ani kepada wartawan di RSUD Cengkareng, Jakarta Barat, hari ini.

Ani juga menambahkan perkembangan  kasus COVID-19 dari Januari 2025 sampai dengan saat ini cenderung turun. "Januari itu 24 kasus, lalu kemudian mulai turun sampai sekarang," ujar Ani.

Hingga kini, pihaknya terus mengawasi perkembangan kasus COVID-19 di wilayah Jakarta. "Jadi COVID-19 itu kan sekarang sudah jadi penyakit endemis. Jadi pasti sewaktu-waktu muncul. Tetapi kita amati terus, tidak hanya COVID-19, beberapa penyakit yang masuk dalam kategori penyakit berpotensi global. Itu kita monitor terus. Kasusnya dilihat terus, perkembangannya dilihat terus," imbuh Ani.

Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyatakan kasus COVID-19 di Ibu Kota hingga akhir Mei 2025 masih terkendali, namun warga diminta tetap waspada dan melakukan langkah pencegahan.

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ani Ruspitawati melalui pesan teks di Jakarta, Rabu mengungkapkan, tingkat positivity rate COVID-19 (angka kepositifan) di Jakarta pada Mei 2025 sebesar 2,4 persen, yang artinya laju penularan masih terkendali.

Adapun berdasarkan data Sistem Nasional All Record (NAR), sepanjang 1 Januari hingga 31 Mei 2025 tercatat 38 kasus konfirmasi positif COVID-19 di DKI Jakarta.

Ani mengatakan, sebagian besar dilaporkan oleh rumah sakit (29 kasus), diikuti laboratorium swasta (5 kasus), dan puskesmas (4 kasus). Sementara itu, tidak terdapat laporan kematian akibat COVID-19 di sepanjang  2025.

Pemprov DKI Jakarta, sambung dia, telah menjalankan surveilans sentinel (pengamatan sistematis) bekerja sama dengan berbagai fasilitas kesehatan.

Pemeriksaan spesimen dilakukan untuk mendeteksi virus pernapasan, termasuk COVID-19. Hasil surveilans ILI (Influenza-Like Illness) atau gejala mirip influenza hingga akhir Mei 2025 mencatat hanya satu kasus positif dari 227 spesimen yang diperiksa.(Ant/P-1)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |