Desak Israel Cabut Blokade Bantuan Gaza, Irlandia: Tidak Masuk Akal

13 hours ago 8
 Tidak Masuk Akal Anak Gaza.(Al Jazeera)

IRLANDIA meminta Israel untuk segera mencabut blokade pengiriman bantuan ke Jalur Gaza, Palestina. Dilaporkan bahwa hari ini menandai larangan terpanjang terhadap akses bantuan yang memasuki wilayah kantong itu sejak serangan Israel ke Gaza dimulai pada Oktober 2023.

"Tidak ada pasokan kemanusiaan atau komersial yang masuk ke Gaza selama lebih dari delapan minggu akibat blokade Israel. Anak-anak kelaparan. Rumah sakit kehabisan obat penghilang rasa sakit," kata menteri luar negeri Irlandia Simon Harris dalam sebuah pernyataan seperti dilansir Anadolu, Jumat (2/5).

Mengutip peringatan Program Pangan Dunia bahwa stok makanan mereka sekarang habis, ia menggarisbawahi bahwa bantuan untuk menyelamatkan nyawa tersedia dan sangat dibutuhkan tetapi truk tidak dapat masuk ke Gaza.

"Sangat tidak masuk akal bahwa penderitaan saat ini terus berlanjut. Ini larangan terlama bagi bantuan untuk memasuki Gaza sejak dimulainya perang," sebut Harris.

Menurutnya, situasi saat ini tidak dapat diterima. Ia menekankan bahwa menghalangi bantuan penyelamatan nyawa merupakan pelanggaran kewajiban internasional Israel.

"Irlandia meminta Israel untuk segera mencabut blokade dan mengizinkan akses bantuan kemanusiaan tanpa hambatan," lanjut Harris.

Dia mendesak semua pihak untuk kembali berunding guna memastikan gencatan senjata segera dan pembebasan semua sandera yang tersisa.

Ia juga mengimbau masyarakat internasional untuk bertindak sekarang untuk mencegah bencana lebih lanjut.

Israel telah menutup penyeberangan Gaza sejak 2 Maret, menghalangi pasokan penting memasuki wilayah kantong itu meskipun ada banyak laporan tentang kelaparan di wilayah yang dilanda perang itu.

Tentara Israel memperbarui serangannya di Gaza pada tanggal 18 Maret, menghancurkan perjanjian gencatan senjata dan pertukaran tahanan pada tanggal 19 Januari dengan kelompok perlawanan Palestina, Hamas.

Lebih dari 52.400 warga Palestina telah tewas di Gaza dalam serangan brutal Israel sejak Oktober 2023, sebagian besar dari mereka adalah wanita dan anak-anak.

Israel menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas tindakannya di Gaza. (I-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |