
GUBERNUR Jawa Barat Dedi Mulyadi mengungkapkan pengembangan dari program pendidikan karakter berbasis militer bagi remaja bermasalah. Jika program itu berhasil, Dedi akan membuat program militer bagi orang dewasa bermasalah.
Hal itu diungkapkan pria yang dikenal dengan sebutan KDM atau Kang Dedi Mulyadi itu di sela-sela kegiatan menengok para pelajar bermasalah di Resimen Artileri Medan 1 Sthira Yudha, Batalyon Artileri Medan 9, Purwakarta, Jawa Barat, Sabtu (3/5).
"Nah itu nanti saya akan siapkan konsepnya. Jadi nanti bukan hanya kenakalan remaja yang saya tangani. Saya akan menangani juga kenakalan orang dewasa," tutur Dedi.
Pelaku Tindak Pidana Ringan
Orang dewasa menjadi sasaran adalah mereka yang kerap nongkrong di perempatan, mabuk-mabukan, tawuran, hingga perilaku yang susah ditindak pidana lantaran melakukan tindak kriminal ringan. Dedi menilai jika orang yang melakukan tindak pidana ringan dimasukkan lembaga pemasyarakatan, dikhawatirkan malah dapat naik tingkatan kejahatannya.
Dedi berpendapat program pendidikan karakter berbasis militer itu mampu membuat efek kejut bagi pelajar bermasalah. Program itu dimulai sejak Kamis (1/5) dan direncanakan berlangsung selama 14 hari.
Program di Resimen Artileri Medan 1 Sthira Yudha Purwakarta tersebut diikuti 39 pelajar tingkat SMP. Sementara, pelaksanaan untuk pelajar tingkat SMA sudah berjalan di resimen Rindam, Bandung.
Adapun di Kota Bekasi, program pendidikan karakter itu akan berlangsung mulai Senin (5/5). Sementara Sumedang, disebut, yang tengah bersiap untuk memulai kegiatan pada hari Kamis (8/5). Tak hanya itu, Kabupaten Bandung Barat, Cianjur, dan Subang sudah menyatakan kesiapannya. Di Kabupaten Subang akan berlangsung di Lanud Suryadharma, Kalijati Subang. (M-1)