DBD Melonjak di Awal Tahun, Ini Saran Ahli

2 weeks ago 14
DBD Melonjak di Awal Tahun, Ini Saran Ahli ilustrasi(freepik)

DEPARTEMEN Parasitologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Saleha Sungkar menjelaskan ledakan demam berdarah dengue (DB) seringkali terjadi pada awal tahun sehingga perlu diantisipasi. 

"Obat spesifik belum ada, vaksin sudah mulai ada tapi belum tentu spesifik, namun jika berobat dini dan mendapatkan terapi adekuat pasien masih bisa diselamatkan," kata Saleha, Kamis (20/2).

Diketahui Kementerian Kesehatan mencatat hingga akhir Februari 2024 terdapat sebanyak 16 ribu dengue di seluruh daerah. Dengan total sebanyak 124 kematian. Sementara pada 2025 kasus dengue sampai 16 Februari 2025 sudah mencapai 10.752 kasus dengan insiden ratenya sekitar 3,79 per 100 ribu penduduk dengan kematian sekitar 48 kasus.

Pengendalian vektor masih menjadi andalan untuk mengantispasi dengue di masyarakat. Dengan mengutamakan pengendalian prefentif dan promotif, meningkatkan deteksi dini DB, penguatan tata laksana pengobatan, dan penguatan koordinasi pencatatan dan pelaporan.

"Pemberatasan sarang nyamuk seperti 3M Plussepanjang tahu. Jadi bukan hanya awal tahun saja tapi juga sepanjang tahun karena dengue berada sepanjang tahun dengan puncak di awal tahun," ujar dia.

Vektor dengue sama seperti vektor cikungunyah. Sehingga jika sat daerah kompak membrantas dengue maka turut serta membrantas cikungunya karena nyamuk penularnya sama-sama aedes aegypti.

Pengendalian vektor ini dilakukan mulai dari individu, fasilitas umum, dan sebagainya dengan sasaran keluarag dan pengelolaan tempat umum dengan gerakan satu rumah satu jumantik. (H-4)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |