Calon Kanselir Baru Jerman Pilih Jaga Jarak dengan Presiden Trump

Pemimpin CDU/CSU Friedrich Merz berpeluang besar menjadi kanselir Jerman dan memilih menjaga jarak dengan Presiden AS Donald Trump.(Anadolu)

CALON kanselir Jerman berikutnya Friedrich Merz berjanji bakal mengupayakan independensi dari Amerika Serikat. Hal itu disampaikan Merz setelah partainya memenangi Pemilihan Umum (pemilu) Jerman.

Di bawah komando Merz nantinya, Jerman berpeluang besar membawa Eropa untuk menjaga jarak dengan AS yang dipimpin Donald Trump. Dia juga menyatakan keraguan tentang masa depan NATO sebagai aliansi yang telah mendukung kepentingan pertahanan Barat sejak Perang Dunia II.

"Bagi saya, prioritas utama adalah memperkuat Eropa secepat mungkin sehingga, selangkah demi selangkah, kita benar-benar dapat mencapai kemerdekaan dari AS dalam masalah pertahanan," kata Merz.

Dia menjadi calon kuat untuk menjadi kanselir Jerman yang baru setelah partainya CDU/CSU yang berhaluan konservatif meraup suara terbanyak di parlemen alias Bundestag.

CDU/CSU menguasai parlemen dengan 28,5% suara sedangkan Partai Sosial Demokrat sebagai petahana melorot hanya sekitar 16%.

Merz menegaskan sama sekali tidak berilusi tentang yang akan terjadi di Amerika di bawah era Trump. Menurutnya, Trump tidak akan memperhatikan Eropa.

"Setelah pernyataan Donald Trump minggu lalu, jelas bahwa sebagian besar orang Amerika tidak peduli dengan nasib Eropa," katanya.

"Saya sangat penasaran untuk melihat bagaimana kita menuju pertemuan puncak NATO pada akhir Juni. Apakah kita masih akan membicarakan NATO dalam bentuknya saat ini atau apakah kita harus membangun kemampuan pertahanan Eropa yang independen jauh lebih cepat," imbuh Merz. (Radio Free Europe/I-1)