
PRESIDEN Ekuador Daniel Noboa mengumumkan Jose Adolfo Macias Villamar, pemimpin geng narkoba Los Choneros yang dikenal dengan nama alias “Fito”, berhasil ditangkap kembali setelah lebih dari setahun kabur dari penjara dan memicu gelombang kekerasan di seluruh negeri.
“Kami telah menyelesaikan proses pengajuan ekstradisi Fito ke Amerika Serikat dan kini menunggu respons dari pihak mereka,” tulis Noboa melalui akun X (sebelumnya Twitter).
Buron Kelas Kakap yang Mengguncang Ekuador
Fito melarikan diri dari penjara pada awal 2024, dalam momen yang membuat Ekuador terjerumus ke dalam kekacauan keamanan. Tak lama setelah pelariannya, sekitar 20 orang tewas dalam gelombang kekerasan yang diduga kuat terkait dengan gengnya.
Presiden Noboa menetapkan status darurat di sepertiga wilayah provinsi Ekuador dan memulai perburuan besar-besaran. Penangkapan Fito akhirnya diumumkan setelah berbulan-bulan pengejaran intensif. Kini ia berada dalam tahanan pasukan militer khusus anti-narkotika.
Fito juga diduga terlibat dalam perintah pembunuhan kandidat presiden Fernando Villavicencio, yang ditembak mati di Quito pada Agustus 2023.
Jejak Kejahatan dan Tuduhan AS
Di Amerika Serikat, jaksa federal telah lebih dulu menjerat Fito secara in absentia dengan tujuh dakwaan berat mencakup penyelundupan kokain, konspirasi kriminal, dan perdagangan senjata ilegal.
Menurut aparat AS, geng Los Choneros bekerja sama dengan kartel Sinaloa dari Meksiko untuk menguasai jalur penyelundupan narkoba dari Amerika Selatan ke Amerika Utara.
Pemerintah Ekuador bahkan sempat menawarkan hadiah sebesar US$1 juta bagi siapa pun yang memberi informasi yang mengarah ke penangkapannya.
Jika terbukti bersalah, Fito terancam hukuman penjara seumur hidup. (AFP/Z-2)