Bojan Hodak Akui tidak Menyangka Persib Bisa Juara 2 Musim Beruntun

21 hours ago 4
Bojan Hodak Akui tidak Menyangka Persib Bisa Juara 2 Musim Beruntun Pesepak bola Persib Bandung Ciro Alves mencium piala usai pemberian piala Liga 1 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung, Jawa Barat, Sabtu (24/5).(ANTARA/RAISAN AL FARISI )

PELATIH Persib Bandung Bojan Hodak mengungkapkan bahwa dirinya tidak menyangka bisa mengantar timnya meraih gelar juara Liga 1 dalam dua musim berturut-turut.

Dalam pernyataannya yang dikutip dari situs resmi klub pada Senin, pelatih asal Kroasia itu menyebutkan bahwa menjuarai kompetisi di Indonesia bukan perkara mudah bagi sebuah tim, sehingga capaian Persib terasa mengejutkan.

"Tidak ada yang menduga. Anda tahu, di Indonesia sangat sulit untuk menjadi juara secara beruntun. Jadi, tidak ada yang mengira kami akan menang," ujar Bojan.

Persib Bandung keluar sebagai kampiun Liga 1 musim 2024-2025 setelah mengumpulkan total 69 poin dari 34 laga. Capaian ini melengkapi keberhasilan mereka di musim sebelumnya (2023/24) ketika menaklukkan Madura United di final Championship Series dengan agregat skor 6-1.

Bojan menuturkan bahwa dirinya cukup yakin Persib bisa meraih gelar pada musim sebelumnya, namun tidak demikian halnya dengan musim ini. Ia mengakui tidak terlalu optimistis melihat peluang juara timnya pada awal musim 2024/25.

Kunci utama keberhasilan Persib, menurut Bojan, adalah konsistensi permainan meski harus menghadapi berbagai tantangan, seperti cedera pemain, sanksi, hingga jadwal padat karena juga berlaga di ajang AFC Champions League (ACL) Two.

"Perasaannya sangat bagus karena saya sendiri tidak menyangka musim ini. Sejujurnya, musim lalu ketika kami masuk empat besar, saya sangat yakin kami akan juara liga. Tapi musim ini saya tidak yakin. Saya pikir kami tidak akan bisa meraih gelar itu," ucapnya.

Ia menambahkan bahwa kedalaman skuad juga menjadi faktor penting. "Jadi saya rasa kami cukup konsisten. Kami memang punya masalah, tapi kami pikir punya 25 pemain. Jadi, siapapun yang bermain pada akhirnya adalah yang paling konsisten, dan itu alasan kenapa kami bisa juara liga," tutup Bojan. (Ant/I-3)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |