Blood Brothers: Bara Naga, Film Aksi Brutal dan Pengkhianatan dari Malaysia Tayang 11 Juni 2025 di Indonesia

5 hours ago 1
 Bara Naga, Film Aksi Brutal dan Pengkhianatan dari Malaysia Tayang 11 Juni 2025 di Indonesia Syafiq Yusof (Director Film), Abhilash Chandra (Sutradara Film), Amelia Handerson (Pemeran Sheila), Sharnaaz Ahmad (Pemeran Ghaz), Andy Teh (Pemeran Pablo), dan Syafiq Kyle (Pemeran Ariff) saat acara Gala Premier Film “Blood Brothers: Bara Naga” pada Senin(MI/Rany Siahaan)

DUNIA perfilman tentang aksi brutal dan pengkhianatan akan mengisi seluruh layar bioskop di Indonesia. Kali ini film asal Malaysia, “Blood Brothers: Bara Naga” siap tayang pada 11 Juni 2025. 

Film ini dibintangi Sharnaaz Ahmad, Syqfiq Kyle, Amelia Henderson, dan Andy Teh. Pada pembuatan film ini bukan hanya menyajikan pengkhianatan dan konflik brutal saja, tetapi menampilkan ketegangan yang penuh membara. 

Director film “Blood Brothers: Bara Naga, Syafiq Yusof mengatakan film ini akan menggambarkan bagaimana konflik dalam sebuah kelompok yang diisi dengan pengkhianatan masing-masing anggotanya untuk membalas dendam satu sama lain. 

“Bagi saya film ini merupakan salah satu film action terbaik dari Malaysia. Film ini cukup susah kami buat, bukan hanya diisi dengan aksi brutal antar pemeran saja, tetapi juga diisi dengan aksi pengkhianatan satu sama lain dalam menjalankan misi masing masing,” ujar Syafiq Yusof. 

“Saya yakin bahwa film ini bisa membawa para penggemar film action menyukai alur cerita dari film ini. Dan saya juga berterima kasih kepada para pemain dan kru yang sudah berjuang dan menyelesaikan proses pembuatan film ini,” sambung Syafiq Yusof. 

Di sisi lain, Sutradara film “Blood Brothers: Bara Naga”, Abhilash Chandra juga menambahkan bahwa dia sangat berterima kasih kepada para pemain dan kru yang sudah bekerja sama dengan baik sehingga film ini selesai dengan hasil terbaik. 

“Saya sangat berterima kasih dengan para pemain yang sudah bekerja keras dan saya juga sangat berterima kasih kepada Indonesia yang sudah menerima film kami untuk tayang di seluruh bioskop Indonesia. Saya berharap film ini bisa memberikan pengalaman sistematik yang menggugah hati penonton,” ujar Abhilash Chandra. 

Aksi dan Cerita emosional

Sharnaaz Ahmad yang berperan sebagai Ghaz juga menambahkan film ini merupakan gabungan yang sangat intens antara aksi dan juga cerita yang emosional. Dia juga mengatakan film ini tentunya akan menarik perhatian para pecinta film action. 

“Film ini merupakan gabungan dari aksi yang intens dan juga menggabungkan cerita emosional yang kuat. Saya harap film ini bisa dirasakan oleh penonton Indonesia untuk mengetahui bagaimana konflik film ini terjadi,” ujar Sharnaaz Ahmad. 

“Saya berharap film ini bisa sukses seperti film lainnya. Saya berterima kasih kepada Indonesia yang sudah memberikan impact kepada hati saya. Semoga para penonton bisa merasakan pengalaman yang sama seperti kami alami selama proses syuting ini,” sambung Sharnaaz Ahmad. 

Teamwork

Amelia Henderson yang berperan sebagai Sheila juga mengatakan pembuatan film ini bukan hanya menjaga dirinya saja, tetapi juga bagaimana kerja sama itu terjadi untuk memberikan hasil film ini jadi terbaik. 

“Untuk watak Sheila ini, memang penuh dengan diisi oleh laki-laki yang saya anggap sebagai keluarga dalam alur cerita film. Saya melihat bagaimana teamwork ini bekerja dan ingin memberikan hasil yang terbaik sehingga watak Sheila ini juga hadir dan kuat dalam film ini,” ujar Amelia Handerson. 

Bukan hanya diisi dengan alur cerita yang menampilkan aksi brutal dan pengkhianatan saja, film ini juga menggandeng komposer asal Indonesia, Ricky Lionardi untuk mengisi latar musik dengan lapisan emosial dan juga energi sistematik yang semakin memperkuat film ini. 

“Ini pertama kali saya mengisi latar musik untuk film luar. Saya sangat kagum dengan bagaimana hasil film ini. Saya juga sangat bangga bahwa film ini juga mendapatkan aspresiasi yang baik dari para penonton. Saya berterima kasih dengan tim musik saya yang sudah bekerja keras untuk menyelesaikan latar musik pada pembuatan film ini,” ujar Ricky Lionardi. 

Sebelumnya film ini sudah mencetak rekor pendapatan lebih dari RM 76 juta di Malaysida dan juga menjadikannya film tertinggi sepanjang 2025. Dan juga film merupakan salah satu film terlaris sepanjang bioskop Indonesia. 

Diharapkan Film “Blood Brothers: Bara Naga” bisa menjadi salah satu film asal Malaysia yang bukan hanya diisi aksi brutal saja, tetapi juga menampilkan bagaimana pemeran dan kru bisa menghasilkan film ini dan diharapkan menjadi salah satu film luar yang cukup disukai oleh para pecinta film action di Indonesia (Z-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |