Binturong, Si 'Beruang Kucing' dari Asia yang Beraroma Popcorn

6 hours ago 6
Binturong, Si 'Beruang Kucing' dari Asia yang Beraroma Popcorn Tidak hanya penampilannya yang unik, binturong dikenal karena memiliki aroma seperti popcorn panas bermentega.(Pinterest)

Dengan bulu hitam tebal, tubuh kekar, dan kumis panjang, binturong kerap dijuluki "bearcat" karena penampilannya yang menyerupai perpaduan antara beruang dan kucing. Tidak hanya tampilannya, ia juga terkenal karena memiliki aroma unik seperti popcorn panas bermentega.

Asli dari hutan hujan tropis yang lebat di Asia Selatan dan Asia Tenggara, binturong (juga dikenal sebagai Arctictis binturong) memiliki panjang tubuh antara 60 dan 90 cm dan berat mencapai 36 kilogram. Binturong termasuk keluarga musang (civet), mamalia nokturnal yang umum ditemukan di kawasan tropis Asia dan Afrika.

Aroma Popcorn yang Mengundang Penasaran

Salah satu ciri paling unik dari binturong adalah bau tubuhnya yang menyerupai popcorn. Aroma ini berasal dari senyawa kimia bernama 2-acetyl-1-pyrroline — senyawa yang sama yang dilepaskan saat memasak popcorn atau roti segar. Binturong mengeluarkan senyawa ini dari kelenjar di bawah ekornya, dan menggunakannya untuk menandai cabang serta daun yang mereka lewati di hutan.

Aroma ini memiliki fungsi penting dalam komunikasi, terutama untuk menandai wilayah dan mengumumkan kehadiran mereka kepada binturong lain di kanopi hutan yang gelap dan rapat. Menurut studi tahun 2016, aroma popcorn ini lebih kuat pada binturong jantan, kemungkinan untuk membantu menarik perhatian betina dengan menandai status hormon dan keberadaan mereka.

Pemanjat Ulung di Malam Hari

Meski tubuhnya tampak berat, binturong adalah pemanjat pohon yang andal. Mereka memiliki ekor panjang dan kuat yang berfungsi layaknya tangan kelima, membantu menggenggam cabang pohon dan menopang tubuh mereka saat bergerak di ketinggian. Binturong merupakan salah satu dari hanya dua mamalia karnivora yang memiliki ekor prehensil sepenuhnya — kemampuan yang diyakini sebagai hasil evolusi karena gaya hidup arboreal mereka.

Nokturnal, Soliter, dan Penuh Suara

Binturong adalah hewan soliter yang lebih suka tidur meringkuk di atas cabang pohon pada siang hari. Mereka mulai aktif saat malam tiba untuk mencari makan. Karena hidup di lingkungan dengan cahaya minim, mata mereka telah beradaptasi untuk melihat dalam gelap, meskipun penglihatan mereka di siang hari kurang baik. Sebagai gantinya, mereka mengandalkan indera penciuman yang tajam.

Selain itu, binturong juga dikenal vokal. Saat merasa tenang, mereka bisa terdengar mengeluarkan suara dengkuran, geraman, atau terkikik. Sebaliknya, jika merasa terganggu atau takut, mereka akan mengeluarkan suara seperti teriakan, desisan, atau auman. (Live Science/Z-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |