
BADAN Amil Zakat Nasional (Baznas) RI bersama PT Paragon Technology and Innovation menggelar Pembinaan Peserta Beasiswa Cendekia Baznas Regional Jabodetabek, di Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Selasa (24/6).
Pada acara bertema "Know Yourself, Unlock Your Potensial Branding To Be Gold Generation 2045", turut dilakukan penyaluran zakat perusahaan oleh PT Paragon Technology and Innovation sebesar Rp1.000.0000.0000,- untuk beberapa program Baznas salah satunya Beasiswa Cendekia Baznas.
Total sebanyak 351 mahasiswa penerima manfaat beasiswa kali ini tersebar di 18 kampus mitra di Jabodetabek. Pembinaan ini juga bertujuan untuk memastikan bahwa Baznas dan Paragon tidak hanya membayarkan pendidikannya saja, namun juga memastikan para penerima beasiswa berkembang baik secara pengetahuan, akhlak, softskill, dan lainnya.
Dalam sambutannya, Pimpinan Baznas Bidang Pengumpulan National H Rizaludin Kurniawan mengucapkan terima kasih kepada PT Paragon Technology and Innovation dan Universitas Indonesia atas kontribusi positifnya bersama Baznas. Paragon merupakan mitra strategis Baznas dalam sejumlah aksi kemanusiaan.
"Terima kasih kepada Paragon dan UI. Paragon adalah salah satu mitra utama Baznas dalam berbagai aksi kemanusiaan," ujar Rizal.
Menurut Rizal, pendidikan menjadi salah satu fokus utama Baznas, untuk mengentaskan kemiskinan. Diharapkan, anak yang mendapat pendidikan yang cukup dapat mengubah perekonomian keluarganya di masa depan.
Sementara itu, Senior Head of Stakeholder Relations, PT Paragon Technology and Innovation, Adi Yasir Maulana, mengakui pihaknya juga tak henti memperhatikan sektor pendidikan, demi memastikan anak-anak Indonesia mendapatkan pendidikan yang layak.
"Kami ucapkan terima kasih kepada Baznas. Banyak program-program dan momen sosial yang kita kerja samakan dengan Baznas. Bersama Baznas bukan sesuatu yang baru. Paragon sangat concern pada dunia pendidikan. Selain beasiswa, Paragon juga mendukung riset, kolaborasi bersama mahasiswa, dan program intern bersama Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi," ujarnya. (RO/Z-1)