1 week ago
8
Polisi memberikan tanda di atas jalan yang mengalami kerusakan di Jalur Pantura Subang, Jawa Barat .(MI/Reza Sunarya)
SATUAN Lalu Lintas (Satlantas) Polres Subang bersama Dinas Perhubungan dan Dinas PUPR Subang melakukan pemeriksaan fisik jalan di Jalur Pantura Subang, Jawa Barat. Tim gabungan tersebut masih menemukan puluhan titik jalan berlubang yang berpotensi menghambat kelancaran lalu lintas.
Pengecekan jalan di Jalur Pantura Subang dilakukan untuk persiapan untuk operasi Ketupat Lodaya 2025. Hasil pemeriksaan, kondisi jalur Pantura secara umum cukup baik, namun masih ditemukan beberapa titik jalan berlubang yang perlu segera diperbaiki.
“Di Pantura masih ada beberapa titik yang berlubang. Dari hasil pengecekan diperkirakan 21 satu titik berlubang dari perbatasan Karawang di Patokbeusi sampai perbatasan Indramayu di jembatan Sewo,” kata Kasat Lantas Polres Subang AK Sudirianto, Sabtu (8/3).
Selain jalan berlubang, Satlantas Polres Subang juga menyoroti banyaknya putaran balik atau u-turn liar yang berpotensi menimbulkan kemacetan dan kecelakaan. Dari penghitungan secara manual yang dilakukan Satlantas Polres Subang ada sekitar 240 u-turn liar.
"Kami kordinasi kembali bersama dishub kemudian (Dinas) PUPR untuk mengkaji ulang u-turn yang liar apakah nanti ditutup sehingga tidak menimbulkan kerawanan kemacetan dan kerawanan laka lantas,” katanya.
Masalah lain yang menjadi perhatian adalah minimnya penerangan di jalur tersebut. Untuk mengantisipasi berbagai permasalahan itu, pihak kepolisian akan segera berkoordinasi dengan instansi terkait agar penanganan dapat dilakukan sebelum puncak arus mudik.
“Ini akan kami laporkan kepada pihak-pihak tertentu sehingga nanti untuk persiapan operasi ketupat benar-benar sudah terpasang. Kemudian untuk jalan H-10 sudah diaspal kembali,” pungkasnya (RZ/P-2)
