Bank DKI Lapor Bareskrim, Klaim Dana dan Data Nasabah Aman

1 week ago 10
Bank DKI Lapor Bareskrim, Klaim Dana dan Data Nasabah Aman Ilustrasi(Dok.MI)

Direktur Utama Bank DKI, Agus H Widodo mengakui telah melayangkan laporan ke Bareskrim Polri atas kasus kebocoran dana bank yang terungkap beberapa waktu lalu. Agus menyebut hal ini merupakan tindak lanjut atas instruksi dari Gubernur DKI Pramono Anung.

Pihaknya bahkan sudah membuat laporan sejak lama yakni pada 1 April 2025 lalu alias satu hari sejak dilaporkannya terjadi gangguan layanan transfer antarbank dan transaksi menggunakan QRIS.

"Dari awal kejadian Bank DKI sudah melakukan pelaporan dan saat ini proses pemeriksaan sudah berjalan," ujar Agus kepada wartawan, Jumat (11/4).

Mengenai barang bukti apa saja yang diserahkan, Agus belum bisa membocorkannya. Namun ia menyebut pihak Bareskrim telah bergerak cepat melakukan pemeriksaan. 

"Saya justru sangat apresiasi kepada pihak bareskrim yang gerak cepat. Mereka sudah melakukan pemeriksaan," ucap Agus.

Di satu sisi, Agus juga memastikan dana dan data nasabah tetap aman. Pernyataan ini disebutnya sejalan dengan apa yang disampaikan Pramono beberapa waktu lalu.

Ia menyatakan kerahasiaan dan keamanan data serta dana nasabah tetap terjaga, tanpa mengalami gangguan selama masa pemulihan sistem.

“Bank DKI menjunjung tinggi prinsip kehati-hatian serta memahami pentingnya menjaga kepercayaan yang telah diberikan oleh para nasabah, oleh karena itu kami berkomitmen untuk terus memberikan layanan terbaik dengan memastikan seluruh informasi dan dana nasabah tetap aman dan terlindungi,” kata Agus.

Lebih lanjut, pihaknya masih mengupayakan langkah-langkah percepatan agar proses pemulihan berjalan optimal dan seluruh layanan Bank DKI dapat kembali berjalan normal," jelas Agus.

"Dan dapat digunakan nasabah, sesegera mungkin," pungkasnya.

Sebelumnya, Pramono juga memastikan tak ada dampak pada nasabah. Dana nasabah yang disimpan Bank DKI disebutnya aman dan tak ikut bocor. 

"Sama sekali tidak ada dampak kepada nasabah. Karena yang diganggu itu adalah rekeningnya Bank DKI yang ada di Bank BNI. Sehingga dengan demikian sebenarnya kepada nasabah tidak ada gangguan sama sekali," ucapnya. 

Lebih lanjut, Pramono telah meminta jajaran direksi Bank DKI untuk memulihkan lagi layanan yang sempat dimatikan seperti transfer antarbank dan transaksi pakai QRIS. 

"Maka sejak kemarin saya sudah meminta untuk seluruh fasilitas transaksi yang dimiliki oleh Bank DKI. Dinormalkan kembali. Sehingga dengan demikian sama sekali tidak ada nasabah yang dirugikan," pungkasnya.(Far/P-1)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |