
GENANGAN banjir masih melanda sejumlah wilayah di DKI Jakarta pada Senin pagi (7/7).
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melaporkan bahwa hingga pukul 10.00 WIB, sebanyak 91 Rukun Tetangga (RT) dan tiga ruas jalan masih terendam air.
"BPBD mencatat saat ini genangan terjadi di 91 RT dan tiga ruas jalan," ujar Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta, Mohammad Yohan, dalam keterangan tertulis kepada wartawan, Senin (7/7).
Jumlah ini menurun dibandingkan data sebelumnya pada pukul 03.00 WIB, yang mencatat 141 RT dan tujuh ruas jalan masih tergenang. Artinya, sebagian banjir telah mulai surut meski belum sepenuhnya teratasi.
Sebaran Wilayah yang Masih Terendam Banjir
Berikut rincian wilayah yang masih tergenang per data BPBD DKI Jakarta:
Jakarta Pusat
Kelurahan Karet Tengsin: 17 RT
Ketinggian: 30–40 cm
Penyebab: Curah hujan tinggi dan luapan Kali Krukut
Jakarta Barat
Kelurahan Kedaung Kaliangke: 3 RT, 40 cm
Kelurahan Rawa Buaya: 5 RT, 40–70 cm
Kelurahan Kedoya Selatan: 4 RT, 60 cm
Kelurahan Kembangan Selatan: 1 RT, 60 cm
Kelurahan Kembangan Utara: 1 RT, 30 cm
Penyebab keseluruhan: Curah hujan tinggi dan luapan Kali Angke serta Kali Pesanggrahan
Jakarta Selatan
Tanjung Barat: 1 RT, 40 cm
Pela Mampang: 3 RT, 50–150 cm
Pengadegan: 2 RT, 30 cm
Rawa Jati: 7 RT, 80–100 cm
Jati Padang: 1 RT, 80 cm
Pejaten Timur: 4 RT, 50 cm
Penyebab: Curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung & PHB Sarua
Jakarta Timur
Bidara Cina: 14 RT, 80–130 cm
Cipinang Muara: 2 RT, 40–50 cm
Kampung Melayu: 4 RT, 80 cm
Cawang: 7 RT, 80 cm
Cipinang Melayu: 15 RT, hingga 150 cm
Penyebab: Curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung serta Kali Sunter Hulu
Tiga Ruas Jalan Masih Tergenang
BPBD juga mencatat tiga ruas jalan masih tergenang air, mengganggu mobilitas warga:
1. Jl. Adi Karya, Kelurahan Kedoya Selatan, Jakarta Barat
- Ketinggian: 60 cm
2. Gg. H Musanif, Kelurahan Kedaung Kaliangke, Jakarta Barat
- Ketinggian: 40 cm
3. Cipinang Indah (SMK Penabur), Kelurahan Pondok Bambu, Jakarta Timur
- Ketinggian: 60 cm
- Penyebab seluruhnya: Curah hujan tinggi
Upaya Penanganan dan Imbauan untuk Warga
BPBD DKI Jakarta bersama Dinas Sumber Daya Air (SDA), Dinas Bina Marga, dan Dinas Gulkarmat terus mengerahkan personel untuk menyedot genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi optimal.
Koordinasi juga dilakukan dengan lurah dan camat setempat untuk pemantauan lapangan serta penyediaan kebutuhan dasar warga terdampak.
"BPBD DKI mengimbau masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan susulan. Jika terjadi keadaan darurat, segera hubungi layanan Jakarta Siaga di nomor 112. Layanan ini bebas pulsa dan tersedia 24 jam," pungkas Yohan. (Z-10)