Bacaan Sholat Dhuha: Panduan untuk Ibadah yang Khusyuk

2 days ago 6
 Panduan untuk Ibadah yang Khusyuk Ilustrasi(freepik.com)

SHOLAT Dhuha, sebuah ibadah sunnah yang dikerjakan di pagi hari setelah matahari terbit, menyimpan keutamaan yang luar biasa bagi umat Muslim. Lebih dari sekadar amalan tambahan, Sholat Dhuha menjadi jembatan spiritual untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, memohon rezeki yang berkah, serta meraih ketenangan hati dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Panduan ini akan mengupas tuntas tentang Sholat Dhuha, mulai dari waktu pelaksanaannya, niat yang benar, bacaan-bacaan yang dianjurkan, hingga tata cara yang sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW, sehingga Anda dapat melaksanakan ibadah ini dengan khusyuk dan penuh penghayatan.

Waktu Terbaik untuk Menunaikan Sholat Dhuha

Waktu pelaksanaan Sholat Dhuha membentang luas, dimulai sejak matahari terbit setinggi tombak (kira-kira 7 hasta atau sekitar 20 menit setelah matahari terbit) hingga menjelang waktu Dzuhur. Namun, terdapat perbedaan pendapat di kalangan ulama mengenai waktu yang paling utama untuk melaksanakan Sholat Dhuha. Sebagian ulama berpendapat bahwa waktu terbaik adalah ketika matahari mulai meninggi dan terasa panas, sekitar pukul 9 hingga 11 pagi. Pendapat ini didasarkan pada hadits Rasulullah SAW yang menyebutkan bahwa Sholat Dhuha yang dikerjakan pada waktu tersebut lebih utama karena dilakukan saat orang-orang mulai sibuk dengan urusan duniawi mereka. Sementara itu, sebagian ulama lainnya berpendapat bahwa Sholat Dhuha dapat dikerjakan kapan saja dalam rentang waktu yang diperbolehkan, asalkan tidak berdekatan dengan waktu terbit atau terbenam matahari.

Terlepas dari perbedaan pendapat tersebut, yang terpenting adalah menunaikan Sholat Dhuha dengan ikhlas dan penuh kesadaran, serta berusaha untuk melaksanakannya secara rutin. Konsistensi dalam beribadah, meskipun sedikit, lebih dicintai oleh Allah SWT daripada amalan yang banyak namun dilakukan secara sporadis. Oleh karena itu, pilihlah waktu yang paling memungkinkan bagi Anda untuk melaksanakan Sholat Dhuha dengan khusyuk dan tanpa terburu-buru.

Niat Sholat Dhuha: Kunci Kekhusyukan Ibadah

Niat merupakan fondasi utama dalam setiap ibadah, termasuk Sholat Dhuha. Niat yang benar akan menghadirkan kesadaran dan kekhusyukan dalam setiap gerakan dan bacaan sholat. Niat Sholat Dhuha diucapkan di dalam hati sebelum তাকبيرatul ihram (mengangkat kedua tangan sambil mengucapkan Allahu Akbar). Berikut adalah lafadz niat Sholat Dhuha:

أُصَلِّي سُنَّةَ الضُّحَى رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى

(Ushalli sunnatadh dhuhaa rak'ataini lillaahi ta'aalaa)

Artinya: Aku niat sholat sunnah Dhuha dua rakaat karena Allah Ta'ala.

Meskipun niat diucapkan di dalam hati, melafadzkannya secara lisan (dengan suara lirih) diperbolehkan, terutama bagi mereka yang kesulitan untuk menghadirkan niat di dalam hati. Yang terpenting adalah memahami makna dari niat tersebut dan menghadirkan kesadaran bahwa kita sedang menghadap Allah SWT dalam ibadah Sholat Dhuha.

Bacaan Sholat Dhuha: Ayat-Ayat Pilihan untuk Meraih Keberkahan

Setelah membaca niat dan melakukan takbiratul ihram, Sholat Dhuha dilaksanakan seperti sholat sunnah lainnya. Namun, terdapat beberapa surat atau ayat Al-Qur'an yang dianjurkan untuk dibaca setelah membaca surat Al-Fatihah pada setiap rakaat. Berikut adalah beberapa surat atau ayat yang sering dibaca dalam Sholat Dhuha:

  • Surat Asy-Syams (QS. 91): Surat ini mengisahkan tentang keagungan Allah SWT dan kekuasaan-Nya dalam menciptakan alam semesta. Membaca surat Asy-Syams dalam Sholat Dhuha dapat mengingatkan kita akan kebesaran Allah SWT dan mendorong kita untuk senantiasa bersyukur atas segala nikmat yang telah diberikan-Nya.
  • Surat Adh-Dhuha (QS. 93): Surat ini diturunkan sebagai penghibur hati Rasulullah SAW ketika beliau merasa sedih dan khawatir. Membaca surat Adh-Dhuha dalam Sholat Dhuha dapat memberikan ketenangan hati dan mengingatkan kita bahwa Allah SWT tidak akan pernah meninggalkan hamba-Nya yang beriman dan bertakwa.
  • Surat Al-Kafirun (QS. 109): Surat ini mengajarkan tentang pentingnya menjaga akidah dan menjauhi segala bentuk kemusyrikan. Membaca surat Al-Kafirun dalam Sholat Dhuha dapat memperkuat iman kita dan mendorong kita untuk senantiasa berpegang teguh pada ajaran Islam.
  • Surat Al-Ikhlas (QS. 112): Surat ini menjelaskan tentang keesaan Allah SWT dan sifat-sifat-Nya yang sempurna. Membaca surat Al-Ikhlas dalam Sholat Dhuha dapat meningkatkan pemahaman kita tentang tauhid dan memperkuat keyakinan kita kepada Allah SWT.
  • Ayat Kursi (QS. Al-Baqarah: 255): Ayat ini merupakan ayat yang paling agung dalam Al-Qur'an. Membaca Ayat Kursi dalam Sholat Dhuha dapat memberikan perlindungan dari segala macam gangguan dan keburukan.

Selain surat-surat dan ayat-ayat di atas, Anda juga dapat membaca surat atau ayat lain yang Anda sukai dalam Sholat Dhuha. Yang terpenting adalah membaca Al-Qur'an dengan tartil (perlahan dan jelas) serta memahami maknanya, sehingga bacaan tersebut dapat meresap ke dalam hati dan memberikan pengaruh positif dalam kehidupan kita.

Tata Cara Sholat Dhuha: Langkah Demi Langkah Menuju Kesempurnaan Ibadah

Tata cara Sholat Dhuha pada dasarnya sama dengan sholat sunnah lainnya. Berikut adalah langkah-langkah pelaksanaan Sholat Dhuha:

  1. Berdiri menghadap kiblat: Pastikan tubuh Anda menghadap kiblat dengan benar.
  2. Niat: Ucapkan niat Sholat Dhuha di dalam hati.
  3. Takbiratul Ihram: Angkat kedua tangan sejajar dengan telinga sambil mengucapkan Allahu Akbar.
  4. Membaca Doa Iftitah: Baca doa iftitah dengan khusyuk.
  5. Membaca Surat Al-Fatihah: Baca surat Al-Fatihah dengan tartil dan benar.
  6. Membaca Surat atau Ayat Al-Qur'an: Baca surat atau ayat Al-Qur'an yang Anda pilih.
  7. Ruku': Ruku' dengan tuma'ninah (tenang dan tidak terburu-buru) sambil membaca tasbih.
  8. I'tidal: Bangkit dari ruku' sambil mengucapkan Sami'allahu liman hamidah. Kemudian, baca doa i'tidal.
  9. Sujud: Sujud dengan tuma'ninah sambil membaca tasbih.
  10. Duduk di Antara Dua Sujud: Duduk di antara dua sujud dengan tuma'ninah sambil membaca doa.
  11. Sujud Kedua: Sujud kembali dengan tuma'ninah sambil membaca tasbih.
  12. Bangkit untuk Rakaat Kedua: Bangkit dari sujud untuk melanjutkan rakaat kedua.
  13. Ulangi langkah 5-11: Ulangi langkah 5 hingga 11 pada rakaat kedua.
  14. Tasyahud Akhir: Duduk tasyahud akhir sambil membaca bacaan tasyahud.
  15. Salam: Menoleh ke kanan dan ke kiri sambil mengucapkan Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Setelah selesai melaksanakan Sholat Dhuha, dianjurkan untuk membaca doa setelah Sholat Dhuha. Doa ini berisi permohonan kepada Allah SWT agar diberikan rezeki yang berkah, kemudahan dalam segala urusan, serta ketenangan hati dalam menjalani kehidupan.

Jumlah Rakaat Sholat Dhuha: Fleksibilitas dalam Beribadah

Jumlah rakaat Sholat Dhuha bervariasi, mulai dari 2 rakaat hingga 12 rakaat. Namun, jumlah rakaat yang paling umum dikerjakan adalah 2 rakaat atau 4 rakaat. Rasulullah SAW sendiri pernah mengerjakan Sholat Dhuha sebanyak 8 rakaat. Oleh karena itu, Anda dapat memilih jumlah rakaat yang sesuai dengan kemampuan dan waktu yang Anda miliki. Yang terpenting adalah melaksanakan Sholat Dhuha dengan ikhlas dan penuh kesadaran.

Jika Anda ingin mengerjakan Sholat Dhuha lebih dari 2 rakaat, Anda dapat melaksanakannya dengan dua rakaat salam (setiap dua rakaat diakhiri dengan salam). Hal ini sesuai dengan hadits Rasulullah SAW yang menganjurkan untuk melaksanakan sholat sunnah di siang hari dengan dua rakaat salam.

Keutamaan Sholat Dhuha: Investasi Akhirat yang Menguntungkan

Sholat Dhuha memiliki banyak keutamaan yang luar biasa bagi umat Muslim. Berikut adalah beberapa keutamaan Sholat Dhuha:

  • Sebagai Sedekah: Setiap gerakan dan bacaan dalam Sholat Dhuha dihitung sebagai sedekah. Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah SAW: Setiap pagi, setiap ruas tulang di antara kalian wajib bersedekah. Setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, menyuruh kepada kebaikan adalah sedekah, melarang dari kemungkaran adalah sedekah. Dan semua itu dapat dicukupi dengan dua rakaat sholat Dhuha. (HR. Muslim)
  • Pembuka Pintu Rezeki: Sholat Dhuha diyakini sebagai salah satu amalan yang dapat membuka pintu rezeki. Dengan melaksanakan Sholat Dhuha secara rutin, kita memohon kepada Allah SWT agar diberikan rezeki yang berkah dan kemudahan dalam mencari nafkah.
  • Pengganti Sholat Malam: Bagi mereka yang tidak sempat melaksanakan sholat malam, Sholat Dhuha dapat menjadi pengganti yang pahalanya setara dengan sholat malam.
  • Penghapus Dosa: Sholat Dhuha dapat menjadi penghapus dosa-dosa kecil yang kita lakukan sehari-hari. Dengan melaksanakan Sholat Dhuha, kita memohon ampunan kepada Allah SWT atas segala kesalahan dan kekhilafan yang telah kita perbuat.
  • Mendapatkan Ketenangan Hati: Sholat Dhuha dapat memberikan ketenangan hati dan pikiran. Dengan berinteraksi dengan Allah SWT melalui sholat, kita dapat merasakan kedamaian dan ketentraman dalam jiwa.
  • Dibangunkan Rumah di Surga: Bagi mereka yang istiqamah (konsisten) melaksanakan Sholat Dhuha, Allah SWT akan membangunkan rumah di surga untuknya.

Dengan mengetahui keutamaan-keutamaan Sholat Dhuha, diharapkan kita semakin termotivasi untuk melaksanakan ibadah ini secara rutin dan khusyuk. Jadikan Sholat Dhuha sebagai bagian dari rutinitas harian kita, sehingga kita dapat meraih keberkahan dan keutamaan yang terkandung di dalamnya.

Doa Setelah Sholat Dhuha: Memohon Keberkahan dan Kemudahan

Setelah selesai melaksanakan Sholat Dhuha, dianjurkan untuk membaca doa setelah Sholat Dhuha. Doa ini berisi permohonan kepada Allah SWT agar diberikan rezeki yang berkah, kemudahan dalam segala urusan, serta ketenangan hati dalam menjalani kehidupan. Berikut adalah lafadz doa setelah Sholat Dhuha:

اَللّٰهُمَّ اِنَّ الضُّحٰى ضُحَاءُكَ وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ اَللّٰهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقِيْ فِي السَّمَاءِ فَاَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِي الْاَرْضِ فَاَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِيْ مَا آتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ

(Allahumma innad dhuhaa dhuhaauka, wal bahaa bahaauka, wal jamaala jamaaluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudrata qudratuka, wal 'ismata 'ismatuka. Allahumma in kaana rizqi fis samaa'i fa anzilhu, wa in kaana fil ardhi fa akhrijhu, wa in kaana mu'assaran fa yassirhu, wa in kaana haraaman fa thahhirhu, wa in kaana ba'iidan fa qarribhu bi haqqi dhuhaaika wa bahaaika wa jamaalika wa quwwatika wa qudratika, aatini maa aataita 'ibaadakash shalihiin.)

Artinya: Ya Allah, sesungguhnya waktu Dhuha adalah waktu Dhuha-Mu, keagungan adalah keagungan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, kekuasaan adalah kekuasaan-Mu, dan perlindungan adalah perlindungan-Mu. Ya Allah, jika rezekiku berada di langit, maka turunkanlah, jika berada di bumi, maka keluarkanlah, jika sulit, maka mudahkanlah, jika haram, maka sucikanlah, jika jauh, maka dekatkanlah dengan hak Dhuha-Mu, keagungan-Mu, keindahan-Mu, kekuatan-Mu, dan kekuasaan-Mu. Berikanlah kepadaku apa yang Engkau berikan kepada hamba-hamba-Mu yang saleh.

Selain membaca doa di atas, Anda juga dapat menambahkan doa-doa lain yang Anda inginkan, seperti doa untuk kedua orang tua, doa untuk keluarga, atau doa untuk kebaikan dunia dan akhirat. Yang terpenting adalah berdoa dengan khusyuk dan penuh harapan, serta meyakini bahwa Allah SWT akan mengabulkan doa-doa kita.

Tips Agar Sholat Dhuha Lebih Khusyuk

Berikut adalah beberapa tips yang dapat Anda lakukan agar Sholat Dhuha Anda lebih khusyuk:

  • Berwudhu dengan Sempurna: Berwudhu dengan sempurna akan membersihkan diri kita dari hadas kecil dan mempersiapkan diri kita untuk menghadap Allah SWT dalam keadaan suci.
  • Mencari Tempat yang Tenang: Carilah tempat yang tenang dan jauh dari gangguan, sehingga Anda dapat fokus dalam melaksanakan Sholat Dhuha.
  • Menghadirkan Hati: Hadirkan hati dan pikiran Anda saat melaksanakan Sholat Dhuha. Hindari memikirkan hal-hal duniawi yang dapat mengganggu kekhusyukan Anda.
  • Memahami Makna Bacaan: Berusahalah untuk memahami makna dari setiap bacaan dalam Sholat Dhuha, sehingga Anda dapat meresapi makna tersebut ke dalam hati Anda.
  • Membaca Al-Qur'an dengan Tartil: Bacalah Al-Qur'an dengan tartil (perlahan dan jelas), sehingga Anda dapat menghayati setiap ayat yang Anda baca.
  • Berdoa dengan Khusyuk: Berdoalah dengan khusyuk dan penuh harapan setelah melaksanakan Sholat Dhuha. Sampaikan segala permohonan Anda kepada Allah SWT dengan tulus dan ikhlas.
  • Istiqamah: Laksanakan Sholat Dhuha secara istiqamah (konsisten), meskipun sedikit. Konsistensi dalam beribadah lebih dicintai oleh Allah SWT daripada amalan yang banyak namun dilakukan secara sporadis.

Dengan menerapkan tips-tips di atas, diharapkan Sholat Dhuha Anda akan semakin khusyuk dan bermakna, sehingga Anda dapat meraih keberkahan dan keutamaan yang terkandung di dalamnya.

Sholat Dhuha di Rumah atau di Masjid: Mana yang Lebih Utama?

Terdapat perbedaan pendapat di kalangan ulama mengenai tempat yang lebih utama untuk melaksanakan Sholat Dhuha, apakah di rumah atau di masjid. Sebagian ulama berpendapat bahwa Sholat Dhuha lebih utama dilaksanakan di rumah, karena sholat sunnah lebih baik dikerjakan di rumah agar lebih terjaga dari riya' (pamer) dan sum'ah (ingin didengar). Selain itu, melaksanakan sholat di rumah juga dapat menghidupkan suasana ibadah di dalam rumah dan mendatangkan keberkahan bagi seluruh anggota keluarga.

Namun, sebagian ulama lainnya berpendapat bahwa Sholat Dhuha lebih utama dilaksanakan di masjid, terutama jika masjid tersebut memiliki keutamaan yang lebih, seperti Masjidil Haram, Masjid Nabawi, atau Masjidil Aqsa. Selain itu, melaksanakan sholat di masjid juga dapat mempererat tali silaturahmi dengan sesama Muslim dan meningkatkan semangat dalam beribadah.

Terlepas dari perbedaan pendapat tersebut, yang terpenting adalah melaksanakan Sholat Dhuha dengan ikhlas dan penuh kesadaran, di mana pun tempatnya. Jika Anda merasa lebih khusyuk melaksanakan Sholat Dhuha di rumah, maka laksanakanlah di rumah. Jika Anda merasa lebih khusyuk melaksanakan Sholat Dhuha di masjid, maka laksanakanlah di masjid. Yang terpenting adalah niat yang tulus karena Allah SWT.

Sholat Dhuha Saat Safar (Bepergian): Tetap Istiqamah dalam Beribadah

Saat sedang melakukan perjalanan (safar), kita tetap dianjurkan untuk melaksanakan Sholat Dhuha, meskipun dalam kondisi yang terbatas. Kita dapat melaksanakan Sholat Dhuha di mana pun kita berada, baik di dalam kendaraan, di tempat istirahat, atau di tempat lainnya yang memungkinkan. Namun, kita perlu memperhatikan beberapa hal saat melaksanakan Sholat Dhuha saat safar:

  • Menentukan Arah Kiblat: Usahakan untuk menentukan arah kiblat dengan benar sebelum melaksanakan Sholat Dhuha. Jika sulit untuk menentukan arah kiblat, maka kita dapat bertaklid (mengikuti) arah kiblat yang diyakini oleh orang lain yang lebih tahu.
  • Menjaga Kebersihan: Pastikan tempat yang kita gunakan untuk sholat dalam keadaan bersih dan suci. Jika tidak memungkinkan untuk mendapatkan tempat yang bersih, maka kita dapat menggunakan alas sholat atau kain yang bersih.
  • Melaksanakan Sholat dengan Sederhana: Jika kondisi tidak memungkinkan untuk melaksanakan sholat dengan sempurna, maka kita dapat melaksanakan sholat dengan sederhana, seperti tidak melakukan ruku' dan sujud dengan sempurna, atau membaca surat-surat pendek.
  • Menjamak Sholat: Jika kita merasa kesulitan untuk melaksanakan Sholat Dhuha pada waktunya, maka kita dapat menjamak (menggabungkan) Sholat Dhuha dengan sholat Dzuhur.

Dengan tetap istiqamah melaksanakan Sholat Dhuha saat safar, kita menunjukkan bahwa kita senantiasa mengingat Allah SWT dalam setiap kondisi dan situasi. Hal ini akan mendatangkan keberkahan dan kemudahan dalam perjalanan kita.

Menjadikan Sholat Dhuha sebagai Gaya Hidup: Investasi Akhirat yang Berkelanjutan

Sholat Dhuha bukan hanya sekadar ibadah sunnah yang dikerjakan sesekali. Lebih dari itu, Sholat Dhuha dapat menjadi gaya hidup yang membawa keberkahan dan kebahagiaan dalam hidup kita. Dengan menjadikan Sholat Dhuha sebagai bagian dari rutinitas harian kita, kita senantiasa terhubung dengan Allah SWT dan memohon pertolongan-Nya dalam setiap langkah yang kita ambil.

Untuk menjadikan Sholat Dhuha sebagai gaya hidup, kita perlu memiliki komitmen yang kuat dan disiplin yang tinggi. Kita perlu menyisihkan waktu setiap pagi untuk melaksanakan Sholat Dhuha, meskipun hanya 2 rakaat. Kita juga perlu berusaha untuk melaksanakan Sholat Dhuha dengan khusyuk dan penuh kesadaran, serta meresapi makna dari setiap bacaan yang kita ucapkan.

Dengan menjadikan Sholat Dhuha sebagai gaya hidup, kita tidak hanya mendapatkan keberkahan di dunia, tetapi juga investasi yang berharga untuk akhirat kita. Sholat Dhuha akan menjadi saksi di hadapan Allah SWT bahwa kita adalah hamba-Nya yang senantiasa berusaha untuk mendekatkan diri kepada-Nya.

Semoga panduan ini bermanfaat bagi Anda dalam melaksanakan Sholat Dhuha dengan khusyuk dan penuh penghayatan. Jadikan Sholat Dhuha sebagai amalan yang istiqamah dan gaya hidup yang membawa keberkahan dalam hidup Anda. Aamiin.

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |