3 months ago
71
Ayep Zaki (tengah).(DOK AYEP ZAKI)
WALI Kota Sukabumi Ayep Zaki bertekad untuk membangkitkan sepak bola daerah. Dalam momentum kebersamaan dengan para legenda Persib Bandung, Sabtu (1/6), Ayep menegaskan langkah konkret untuk merevitalisasi total Stadion Suryakencana agar menjadi stadion bertaraf nasional.
“Kita akan rencanakan untuk Stadion Suryakencana menjadi stadion kelas nasional. Kita upayakan itu. Insya Allah 2026 kita cari konsultan untuk mendesain stadion yang bertaraf nasional,” tegas Ayep saat menyaksikan laga ekshibisi Persib Legend vs PERSSI Sukabumi Selection di Stadion Suryakencana.
Langkah tersebut, kata Ayep yang juga Ketua DPD NasDem Kabupaten Sulabumi, itu menjadi bagian dari tekad besar Pemkot Sukabumi dalam menghadirkan infrastruktur olahraga yang representatif, modern, dan mampu mendukung prestasi. Dia pun terus mengkaji aspek penunjang stadion yang representatif seperti lahan parkirnya.
Ayep menilai, stadion bukan sekadar tempat bertanding, tetapi juga simbol semangat dan pusat pembinaan talenta muda lokal.
Sebelum pertandingan, Ayep menggelar makan siang bersama para legenda Persib di Rumah Dinas Wali Kota. Suasana hangat dan penuh keakraban menyelimuti pertemuan tersebut, yang turut dihadiri Wakil Wali Kota Bobby Maulana.
Dalam sambutannya, Ayep menyampaikan apresiasi mendalam terhadap kontribusi para mantan pemain Maung Bandung yang telah menginspirasi dunia sepak bola nasional.
“Apa yang mereka torehkan menjadi teladan bagi anak-anak muda Sukabumi yang bercita-cita menjadi atlet profesional,” ujar Ayep.
Menurutnya, pertemuan dengan para legenda ini bukan sekadar nostalgia, tetapi wujud penghargaan atas dedikasi dan perjuangan yang telah mereka berikan kepada sepak bola Indonesia.
Ayep juga menegaskan pentingnya menjadikan olahraga sebagai bagian dari pembangunan karakter dan sumber daya manusia.
Lebih jauh, Ayep menyatakan keseriusannya mengangkat klub kebanggaan Kota Sukabumi agar mampu bersaing di level nasional. Menurutnya, potensi bibit muda di Sukabumi sangat besar, namun membutuhkan pembinaan berkelanjutan dan dukungan infrastruktur yang memadai. (I-3)
