
CUACA ekstrem berpotensi di Perairan Karimunjawa bersamaan air laut pasang (rob) di perairan utara dan gelombang tinggi di perairan selatan Jawa Tengah masih berlangsung Kamis (19/6), meskipun cuaca di Jawa Tengah pada umumnya cerah dan berawan sepanjang hari.
Pada pagi, siang, sore hingga awal malam cuaca di daerah di Jawa Tengah cerah dan berawan sepanjang hari, hujan ringan-sedang berpeluang mengguyur di kawasan pegunungan dan dataran tinggi sejumlah daerah dan banjir rob di Demak dan Pati serta banjir akibat tanggul sungai jebol masih merendam Kamis (19/6).
Meskipun sebagian besar perairan di Jawa Tengah cuaca cerah dan berawan, namun cuaca buruk yakni hujan lebat disertai angin kencang dan sambaran petir terjadi di perairan Kepulauan Karimunjawa di Kabupaten Jepara, sehingga diminta warga beraktivitas di perairan tersebut terutama pelayaran untuk waspada.
"Gelombang tinggi juga masih berlangsung di perairan selatan Jawa Tengah dengan ketinggian air 1,25-4 meter, sedangkan di perairan utara 0,5-1,25 meter, dapat berisiko terhadap kegiatan pelayaran seperti kapal nelayan, tongkang, kapal barang dan penumpang," kata Prakirawan BMKG Stasiun Maritim Tanjung Emas Semarang Retna Swasti Karini.
Air laut pasang (rob) di perairan utara, ungkap Retna Swasti Karini, akan kembali datang pukul 12.00-17.00 WIB dengan ketinggian 1,1 meter sehingga diminta warga berada di sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah siaga banjir rob karena mengganggu aktivitas warga seperti transportasi, bongkar muat barang di pelabuhan, budidaya perikanan darat dan petani garam.
Prakiraan BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang Ferry Oktarisa mengatakan meskipun sebagian besar cuaca cerah dan berawan, namun hujan ringan-sedang masih berpeluang mengguyur sejumlah daerah seperti Banjarnegara, Mungkid, Boyolali, Jepara, Ungaran dan Temanggung. "Daerah lainnya hanya hujan ringan pada sore," imbuhnya.
"Angin bertiup dari arah timur ke selatan berkecepatan 5-25 kilometer per jam, suhu udara berkisar 19-33 derajat celcius dan kelembaban udara berkisar 60-95 persen," ujar Ferry Oktarisa.