
DON Pettit, astronot tertua yang masih aktif di NASA, kembali ke Bumi pada hari ulang tahunnya yang ke-70 setelah menyelesaikan misi tujuh bulan di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Pada 11 September 2024, Pettit memulai misi ilmiah bersama kosmonot Rusia Alexey Ovchinin dan Ivan Vagner, terbang menggunakan pesawat ruang angkasa Roscosmos Soyuz MS-26.
Setelah 220 hari mengorbit Bumi, mereka mendarat dengan selamat di stepa Kazakhstan pada Minggu pagi waktu setempat, menandai berakhirnya perjalanan luar angkasa mereka.
Selama misi tersebut, ketiga astronot ini mengorbit Bumi sebanyak 3.520 kali, menempuh jarak sekitar 150 juta kilometer (93,3 juta mil). Pettit menjalankan berbagai eksperimen sains penting, termasuk pengembangan teknologi pencetakan 3D logam di orbit, penyempurnaan teknologi sanitasi air, studi pertumbuhan tanaman dalam kondisi air yang bervariasi, serta pengamatan perilaku api dalam mikrogravitasi.
Meski terlihat sedikit kelelahan saat keluar dari kapsul Soyuz, NASA memastikan kondisi Pettit dalam keadaan baik. “Pettit baik-baik saja dan berada dalam kondisi yang diharapkan setelah kembali ke Bumi,” ujar pihak NASA. Pettit sendiri sempat mengungkapkan, “Membutuhkan waktu sekitar 24 jam untuk benar-benar merasa pulih setelah pendaratan.”
Misi ini menjadi penerbangan luar angkasa keempat Pettit, dengan total waktu lebih dari 18 bulan di orbit sepanjang kariernya yang hampir tiga dekade. Meski kini menjadi astronot tertua yang masih aktif, Pettit bukanlah pemegang rekor untuk penerbangan luar angkasa tertua; rekor tersebut dipegang oleh John Glenn, yang terbang pada usia 77 tahun pada 1998.
Kembalinya Pettit ke Bumi bertepatan dengan ulang tahunnya yang ke-70, sebuah momen yang dirayakan dengan penuh kehangatan oleh komunitas antariksa dan penggemar di seluruh dunia. (Space.com, The Indian Express, The Telegraph, BBC News/Z-10)