ASTA Institute Luncurkan Cetak Biru Transformasi Daerah Berbasis Asta Cita

7 hours ago 1
ASTA Institute Luncurkan Cetak Biru Transformasi Daerah Berbasis Asta Cita Peluncuran buku Cetak Biru Transformasi Daerah Berbasis Asta Cita: Daerah Maju, Indonesia Maju.(MI/HO)

ASTA Institute, Selasa (20/5), resmi meluncurkan buku Cetak Biru Transformasi Daerah Berbasis Asta Cita: Daerah Maju, Indonesia Maju, sebuah panduan komprehensif yang dirancang khusus untuk para kepala daerah dalam mengimplementasikan visi Asta Cita di tingkat regional. 

Buku ini menghadirkan inovasi berupa ASTA Index, kerangka kerja revolusioner untuk mengukur dan memaksimalkan efek pengganda ekonomi dari setiap program pembangunan daerah.

Diluncurkan di Jakarta dengan dihadiri para pemimpin daerah, ekonom senior, dan praktisi pembangunan, buku ini merupakan hasil kolaborasi intensif dengan narasumber kunci Menteri PPN/Kepala Bappenas Prof Rachmat Pambudy dan Ekonom Senior dan Komisaris Utama PT PLN (Persero) Burhanuddin Abdullah.

"Buku ini bukan sekadar panduan teknis, tetapi kompas yang membantu kepala daerah menavigasi kompleksitas pembangunan menuju Indonesia Emas 2045. Dengan ASTA Index, setiap rupiah investasi dapat menghasilkan dampak berlipat bagi pertumbuhan ekonomi lokal," ujar Prof Rachmat Pambudy dalam kata pengantar buku tersebut.

ASTA Index: Revolusi Pengukuran Dampak Pembangunan

Inovasi utama yang diperkenalkan dalam buku ini adalah ASTA Index (Actionable, Strategic, Targeted, Accountable Index), sebuah kerangka kerja terdepan untuk mengukur efek pengganda ekonomi dari program pembangunan. 

ASTA Index mengukur dampak melalui enam dimensi: penciptaan nilai rantai pasok, pengembangan bisnis lokal, penciptaan lapangan kerja, stimulasi produksi pertanian, pertumbuhan yang didorong konsumsi, dan peningkatan nilai tambah serta industrialisasi.

"ASTA Index mengatasi keterbatasan metode pengukuran konvensional yang hanya fokus pada indikator makro. Kami memberikan pendekatan 360 derajat yang menangkap dinamika ekonomi lokal dan distribusi manfaat di berbagai kelompok masyarakat," jelas Direktur Eksekutif ASTA Institute Jhon Mejer Purba.

Delapan Program Prioritas untuk Transformasi Daerah

Buku setebal 216 halaman ini menguraikan secara detail delapan program prioritas yang diselaraskan dengan Asta Cita:

  1. Makan Bergizi untuk Anak Indonesia - Investasi SDM jangka panjang dengan target 82,9 juta penerima manfaat
  2. Peningkatan Produktivitas Pertanian dan Ketahanan Pangan - Modernisasi melalui Sapta Usaha Tani
  3. Upaya Promotif dan Preventif Kesehatan Masyarakat - Revitalisasi fungsi Puskesmas
  4. Program Kesejahteraan untuk Masyarakat Miskin dan Penyediaan Rumah Layak Huni - Penguatan jaring pengaman sosial
  5. Industrialisasi berbasis Hilirisasi - Pengembangan lima sektor strategis (pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan, pertambangan)
  6. Keamanan dan Transisi Energi - Percepatan pengembangan energi terbarukan
  7. Kesejahteraan dan Transparansi Birokrasi untuk Pencegahan Korupsi - Reformasi birokrasi dan digitalisasi layanan publik
  8. Peningkatan Pendapatan Negara & Alternatif Pembiayaan - Optimalisasi fiskal dan revitalisasi BPD

Dukungan Para Ahli

Ekonom Senior dan Komisaris Utama PT PLN (Persero) Burhanuddin Abdullah, yang menjadi narasumber kunci, menekankan pentingnya pendekatan berbasis data dalam pembangunan daerah. 

"Era pembangunan modern membutuhkan presisi dan akuntabilitas. ASTA Index menjawab kebutuhan itu dengan menyediakan alat ukur yang komprehensif dan aplikatif," katanya.

Dewan Penasehat ASTA Institute Glory Sihombing menambahkan, "Keberhasilan transformasi daerah sangat bergantung pada kemampuan kepala daerah dalam mengoptimalkan setiap investasi. Buku ini memberikan roadmap yang jelas dengan langkah-langkah konkret yang dapat langsung diimplementasikan."

Menuju Indonesia Emas 2045

Buku ini diluncurkan dalam konteks persiapan menuju Indonesia Emas 2045, ketika peran pemerintah daerah menjadi semakin krusial. Dengan menerapkan ASTA Index secara sistematis, diperkirakan dapat tercipta efek pengganda ekonomi yang signifikan di berbagai sektor.

Sebagai contoh, implementasi program makan bergizi dapat menciptakan efek pengganda hingga 2,2 kali lipat melalui stimulasi ekonomi lokal, sementara hilirisasi di lima sektor strategis berpotensi meningkatkan PDB sebesar Rp2.148 triliun dan menciptakan 8,2 juta lapangan kerja baru.

Distribusi dan Implementasi

Buku Cetak Biru Transformasi Daerah Berbasis Asta Cita akan didistribusikan kepada seluruh gubernur, bupati, dan wali kota di Indonesia. ASTA Institute juga akan menyelenggarakan serangkaian workshop dan pelatihan untuk mendampingi implementasi kerangka kerja ini di daerah.

"Ini adalah permulaan perjalanan panjang menuju transformasi daerah yang berkelanjutan. Kami berkomitmen mendampingi para pemimpin daerah dalam mengaplikasikan setiap rekomendasi dalam buku ini," tutup Jhon Mejer Purba. (Z-1)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |