
PEMIMPIN Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, mengeluarkan pernyataan keras dalam tanggapan pertamanya setelah Amerika Serikat membantu langsung Israel dengan ikut mengebom Iran. Dia menegaskan aksi itu merupakan kesalahan besar dan balasan tengah dilakukan.
"Musuh Zionis telah melakukan kesalahan besar, melakukan kejahatan besar. Mereka harus dihukum dan saat ini sedang dihukum," ujar Khamenei dilansir the Guardian.
Iran membalas serangan AS dengan meluncurkan puluhan rudal ke wilayah Israel. Menurut Korps Garda Revolusi Islam (IRGC), Iran menembakkan sedikitnya 40 rudal, termasuk rudal jarak jauh Khorramshahr-4 yang mampu membawa muatan berat.
Sebelumnya, penasihat Khamenei, Hossein Shariatmadari, mengeluarkan ancaman akan melakukan pembalasan dan menyatakan Iran siap menutup Selat Hormuz yang menjadi jalur pelayaran penting dunia.
AS secara resmi bergabung dalam konflik militer Israel-Iran dengan meluncurkan serangan langsung ke tiga fasilitas nuklir penting milik Iran yaitu Fordow, Natanz, dan Esfahan.
Fasilitas Fordow dikenal sebagai lokasi nuklir paling rahasia dan dilindungi ketat di Iran, yang diyakini hanya bisa dihancurkan oleh kekuatan militer AS.
Serangan itu melibatkan sejumlah alat tempur canggih milik militer AS, termasuk pesawat siluman B-2 yang menjatuhkan bom penembus bunker seberat 30.000 pon alias setara 15 ton. (I-2)