Apakah Kentang Bertunas Masih Aman Dikonsumsi? Ini Penjelasannya

1 week ago 15
Apakah Kentang Bertunas Masih Aman Dikonsumsi? Ini Penjelasannya Kentang sering kali bertunas jika disimpan dalam kondisi hangat dan lembap. Jika tunas masih kecil, kentang bisa dikonsumsi setelah dipotong, jika sebaliknya sebaiknya dibuang.(freepik)

KENTANG, bisa diolah menjadi beragam hidangan lezat. Mudah disimpan, kentang bisa bertahan lama di dapur Anda. Namun, tunas putih yang muncul bisa membuat kentang terlihat kurang menarik. Di tengah harga bahan makanan yang meningkat, membuang kentang tentu bukan pilihan bijak.

Lalu, bagaimana sebaiknya? Apakah kentang bertunas masih aman dikonsumsi? Mari kita cari tahu penyebab, keamanan, dan cara pencegahannya.

Mengapa Kentang Bertunas?

Kentang dipanen dari tanah, tetapi bukan berarti ia membutuhkan tanah untuk tumbuh. Faktanya, kelembapan dan kehangatan adalah faktor utama yang mendorong kentang untuk mulai bertunas. 

Suhu ideal bagi pertumbuhan kentang sebenarnya lebih rendah dari yang Anda bayangkan, yakni sekitar 20-21°C. Petani Jenny McNally menjelaskan kepada The Irish Times bahwa suhu dalam ruangan di banyak rumah dapat cukup hangat untuk membuat kentang merasa seolah-olah saat itu musim semi.

Bagian kentang yang kita konsumsi adalah akarnya, yang berfungsi untuk mendukung pertumbuhan tanaman dan bunga. Seiring waktu dan dalam lingkungan yang hangat dan lembap, nutrisi dalam akar akan mempercepat proses perkecambahan. Meskipun akarnya dapat dimakan, bagian tanaman lainnya sebenarnya beracun.

Apakah Anda Bisa Mengonsumsi Kentang yang Bertunas?

Kecambah yang tumbuh mengandung glikoalkaloid, senyawa kimia yang dapat berpotensi beracun bagi manusia. Senyawa ini juga terdapat dalam kentang segar, tetapi dalam jumlah yang jauh lebih sedikit. Semakin banyak kentang yang bertunas, semakin tinggi konsentrasi glikoalkaloid yang terbentuk baik di tunas maupun akarnya.

Menurut National Capital Poison Center, mengonsumsi glikoalkaloid dalam jumlah yang signifikan dapat menyebabkan gejala seperti muntah, sakit perut, diare, sakit kepala, demam, bahkan kematian dalam beberapa kasus.

Namun, tunas kecil biasanya tidak akan membuat Anda memerlukan perawatan darurat. Jika kentang Anda baru mulai bertunas dan akarnya masih terlihat baik, Anda cukup memotong tunas tersebut dan memasak kentang seperti biasa. Tetapi jika tunas tersebut panjang lebih dari satu inci atau kentangnya terlihat mengerut, disarankan untuk membuangnya.

Bagaimana Cara Mencegah Kentang Bertunas?

Cara terbaik mencegah kentang bertunas adalah dengan menerapkan teknik penyimpanan yang tepat. Menyimpan kentang di tempat yang sejuk dan kering, seperti dapur atau lemari, secara efektif dapat memperlambat proses perkecambahan dan menjaga kentang agar tetap dalam kondisi baik lebih lama.

Jika kentang Anda disimpan dalam kantong plastik transparan atau kain kasa, disarankan untuk memindahkannya ke dalam kantong kertas. Material yang tidak tembus cahaya ini tidak hanya melindungi kentang dari sinar matahari, tetapi juga meningkatkan aliran udara dan mengurangi kelembapan, yang sangat berguna terutama jika Anda tinggal di daerah beriklim lembap.

Selain tempat penyimpanan kentang, sayuran lain yang disimpan di sekitarnya juga berperan penting. Beberapa jenis sayuran, terutama yang termasuk dalam keluarga bawang, melepaskan senyawa etilen yang dapat mempercepat proses perkecambahan kentang di sekitarnya. Oleh karena itu, pastikan untuk menyimpan kentang dan sayuran lainnya dalam kantong atau wadah yang terpisah agar masa simpannya lebih lama. (Delish/Z-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |