Antisipasi Server Down Selama Proses SPMB, Disdik Kota Bandung Tambah Kapasitas

23 hours ago 4
Antisipasi Server Down Selama Proses SPMB, Disdik Kota Bandung Tambah Kapasitas Para wali murid di Kota Bandung melakukan pendaftaran SPMB.(MI/Naviandri)

UNTUK mengantisipasi server down selama tahapan pelaksanaan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun 2025, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung, Jawa barat (Jabar), telah menambah kapasitas bandwidth minimal 300 Mbps dan juga telah berkoordinasi dengan PLN agar tidak terjadi mati lampu.

Saat ini di Kota Bandung, proses SPMB sudah memasuki tahapan pendataan calon murid baru secara serentak mulai 19 Mei–20 Juni 2025, kemudian 23–27 Juni proses pendaftaran jalur domisili, afirmasi, prestasi dan mutasi. Sedangkan pada 30 Juni 4 Juli 2025, pelaksanaan Tes Terstandar Daerah, lalu 7 Juli pengumuman hasil seleksi, 8–9 Juli daftar ulang, dan 14 Juli hari pertama masuk sekolah.

“Kami telah melakukan penambahan kapasitas bandwidth minimal 300 Mbps, ini dilakukan untuk mengantisipasi server down. Selain itu kami juga sudah berkoordinasi dengan PLN agar tidak terjadi jaringan listrik mati, sehingga jika nanti ada gangguan listrik akan ada pemberitahuan dan kemudian akan disiapkan genset,” ungkap Plt Sekretaris Disdik Kota Bandung Edy Suparjoto, Rabu (11/6).

Menurut Edy, dengan dilakukannya antisipasi-antisipasi tersebut Insya Allah proses SPMB bisa berjalan lancar sesuai jadwal yang sudah dibuat dan pihaknya juga sudah menyiapkan server cadangan, untuk mem-backup apabila ada hal-hal yang memang tidak diinginkan. Selain itu, Disdik juga telah melakukan pengamanan server, karena hal ini berkaitan dengan log in peserta dan proses pendataan sehingga server jangan sampai down agar tidak dikeluhkan oleh masyarakat.

“Pendataan juga data-datanya di-upload ya. Itu juga membutuhkan memori yang sangat besar, kami sudah siapkan. Di sisi lain kami juga akan mewaspadai server down saat pendaftaran yang akan dimulai pada 23-27 Juni 2025 mendatang. Sebab pada tahapan tersebut calon peserta bakal melakukan akses secara bersamaan,” bebernya.

"Puncak akses website SPMB itu pada hari ketiga dan keempat pendaftaran dan saat pengumuman di 7 Juli. Itu akan padat sekali, nanti bisa dicek bersama-sama berapa orang yang online, upload, download atau mengakses," ungkap Eddy.

Sementara itu, Wali Kota Bandung Muhammad Farhan memastikan akan menindak tegas pelaku praktik pungutan liar (pungli) dalam proses SPMB. Pemkot Bandung tidak akan segan memproses secara pidana siapa pun yang terlibat, baik pemberi maupun penerima suap. Farhan mengingatkan para orangtua murid untuk tidak tergoda memberi uang kepada oknum yang mengaku bisa meloloskan anak ke sekolah tujuan. 

“Semua proses pendidikan harus bebas dari praktik-praktik korupsi, yang pidana itu bukan hanya yang menerima, tapi juga yang memberi. Jadi orang tua jangan pernah coba-coba,” tegasnya. 

Farhan tentu saja mengaku prihatin atas maraknya modus calo pendidikan yang kembali muncul setiap musim penerimaan siswa baru. Ia berharap masyarakat turut menjadi pengawas dan melapor jika melihat atau mengalami pungli.

Pemkot ingin memastikan akses pendidikan di Kota Bandung ini bersih, adil, dan berpihak pada anak-anak, bukan pada uang. (AN/E-4)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |