Amorim Bela Onana meski Kerap Blunder

1 week ago 6
Amorim Bela Onana meski Kerap Blunder Ruben Amorim.(BeanymanSports)

PELATIH Manchester United Ruben Amorim membela Andre Onana meski penampilan sang kiper kerap menuai sorotan. Terbaru, Onana melakukan kesalahan yang membuat MU harus puas bermain imbang menghadapi Lyon pada perempat final Liga Europa. 

Setan Merah ditahan imbang Lyon 2-2 pada leg pertama perempat final Liga Europa, Jumat (11/4). MU sempat tertinggal lebih dulu di babak pertama. 

Thiago Almada membuka skor untuk Lyon melalui sepakan bebas berkat kesalahan antisipasi Onana. Jelang turun minum, gol Leny Yoro membuat MU menyamakan kedudukan 1-2. 

Di babak kedua, MU berbalik unggul melalui gol Joshua Zirkzee pada menit ke-88. Namun, keunggulan itu tak bertahan lama karena tujuh menit kemudian Lyon mencetak gol. 

Rayan Cherki memanfaatkan bola pantul untuk mencetak gol penyeimbang pada menit ke-90+5 setelah Onana gagal menahan tembakan Georges Mikautadze. 

Amorim membela Onana. Dia mengatakan membuat lebih banyak kesalahan sebagai pelatih MU musim ini daripada kipernya yang sedang dihujani kritik. Amorim masih menaruh kepercayaan kepada Onana. 

"Jika Anda melihat musim ini, saya telah membuat lebih banyak kesalahan daripada mereka selama pertandingan terakhir ini dan selama beberapa bulan terakhir ini," kata Amorim dilansir BBC. 

"Tidak ada yang dapat saya katakan kepada Andre saat ini yang akan membantunya, jadi yang terpenting adalah bersikap alami dan kemudian ketika saatnya tiba saya akan memilih XI terbaik untuk dimainkan. Namun, saya sangat yakin pada Andre," imbuhnya. 

Sehari sebelum laga, eks pemain MU yang membela Lyon, Nemanja Matic, menyebut Onana sebagai salah satu kiper terburuk dalam sejarah MU. 

Sejak awal musim lalu, Onana membuat delapan kesalahan yang menyebabkan gol. Itu menjadi yang terbanyak dari semua kiper yang bermain untuk klub Liga Premier. 

MU giliran akan akan menjamu Lyon pada leg kedua di Old Trafford pekan depan. Setan Merah saat ini berada di posisi ke-13 klasemen Liga Primer sehingga satu-satunya harapan mereka untuk bermain di Eropa musim depan ialah menjuarai Liga Europa. (I-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |