
BELASAN unit sepeda motor milik siswa salah satu SMK di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, ludes terbakar, Kamis (15/5). Belasan sepeda motor itu tengah diparkir di sebuah lahan kosong dekat sekolah di ruas Jalan Siliwangi, Gang Guntur 3, Kelurahan Sawahgede, Kecamatan Cianjur.
Belum diketahui persis sumber penyebab kebakaran yang juga meludeskan satu rumah warga itu. Hingga saat ini pihak kepolisian dibantu pemadam kebakaran masih menyelidikinya.
Berdasarkan informasi, peristiwa terjadi sekitar pukul 09.30 WIB. Sebelum kejadian, beberapa orang warga sempat mendengar bunyi ledakan.
Setelah itu disusul munculnya kobaran api. Api dengan cepat merembet ke sejumlah sepeda motor yang dititipkan siswa di lahan kosong tersebut.
Kepala Wilayah Manajemen Kebakaran (WMK) I Cianjur, Jaenal Abidin, menjelaskan setelah mendapat laporan, pemadam kebakaran mengerahkan dua unit armada ke lokasi kejadian. Di lokasi, terdapat belasan sepeda motor dan satu rumah yang terbakar.
"Area yang terbakar ini parkiran sepeda motor anak-anak SMK. Data sementara sepeda motor yang terbakar ada 13 unit. Untuk rumah ada satu," katanya didampingi Kepala Bidang Pemadam Kebakaran dan Penyelematan Satpol PP dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Cianjur, Mochamad Roni Setiawan.
Jaenal mengaku tak mau berspekulasi mengenai penyebab kebakaran. Saat ini pihak kepolisian sedang melakukan penyelidikan.
"Untuk penyebabnya masih dalam tahap penyelidikan. Kami bekerja sama dengan pihak kepolisian," ujarnya.
Tidak ada korban luka maupun jiwa pada peristiwa tersebut. Namun nilai kerugian ditaksir mencapai lebih kurang Rp300 juta.
"Untuk pemadaman kami butuh waktu sekitar satu jam. Api bisa dipadamkan sekitar pukul 10.30 WIB. Proses pemadaman memang cukup sulit karena lokasi berada di kawasan permukiman di dalam gang," tegas Jaenal.
Larang siswa bawa sepeda motor
Lokasi kebakaran merupakan lahan kosong. Selama ini lahan itu dijadikan tempat penitipan sepeda motor siswa.
Sebab, pihak sekolah melarang para siswa membawa sepeda motor ke sekolah.
"Informasi dari pihak sekolah, sebetulnya pihak sekolah sudah melarang siswa tidak membawa sepeda motor. Tapi mungkin mereka siswa yang membawa motor menitipkannya di sini, karena lahan parkir di sekolah sudah penuh. Itu informasi dari pihak sekolah," tegasnya.
Dari informasi yang diteriman, kata Jaenal, biasanya area yang dijadikan tempat penitipan sepeda motor itu ada yang menjagai. Namun pada waktu itu penjaganya sedang tak ada di tempat.
"Pada waktu kejadian, menurut informasi tidak ada yang menunggui," pungkasnya.