92.900 Calon Siswa SMA/SMK Negeri di Jawa Tengah Tereliminasi dalam SPMB

14 hours ago 8
92.900  Calon Siswa SMA/SMK Negeri di Jawa Tengah Tereliminasi dalam SPMB Ilustrasi(Dok Pemprov Jawa Tengah)

SEBANYAK  8.052 calon murid baru (CMB) SMA/SMK di Jawa Tengah tereleminasi tahap tahap proses awal Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) dan tidak dapat melanjutkan tahap pendaftaran, sedangkan selanjutnya 92.900 calon siswa bakal tersingkir masuk sekolah negeri karena daya tampung tersedia hanya 227.624 kursi.

Pemantauan Media Indonesia Sabtu (14/6) proses Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) SMA/SMK negeri di 35 daerah di Jawa Tengah memasuki tahap pendaftaran sekolah yang dituju hingga Rabu (18/6) mendatang, setelah proses verifikasi data selesai dan ada ribuan calon siswa tereliminasi.

Sebanyak  8.052 calon murid baru (CMB) SMA/SMK di Jawa Tengah tereliminasi pada proses verifikasi, sehingga kini mereka mulai mengarah ke sekolah-sekolah swasta yang ada untuk dapat melanjutkan pendidikannya. "Tidak diterima dan mulai mencari sekolah swasta terdekat dari rumah," ujar Puput, seorang calon murid di Kota Semarang.

Hal serupa juga diungkapkan Puji, calon siswa SMA/SMK di Kabupaten Semarang, bahwa tidakvdapat melanjutkan proses verifikasi lalu jatevavsudah diterima di SMK swasta mengingat jarak sekolah iebihvdehat dan jurusan diinginkan lebih sesuai. "Di sini untuk ambil teknys mesin di SMK negeri jauh," tambahnya.

Demikian juga diungkapkan calon murid SMK di Pekalongan bahwa sengaja tidak melanjutkan ke sekolah negeri karena tidak ada jurusan diinginkan, sedangkan untuk masuk SMA negeri bukan keinginan, sehingga terpaksa memilih sekolah swasta saja dan nanti mengajukan keringanan biaya.

Kepala Sub BagianProgram Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah Roberto Agung Nugroho membenarkan ribuan calon siswa SMA/SMK di Jawa Tengah tersingkir pada proses verifikasi akun yang ditutup pada Kamis (12/6) lalu. "Betul ada  8.052 calon murid baru tidak dapat melanjutkan ke tahapan berikutnya," ujarnya.

Ribuan calon siswa SMA/SMK yang tereliminasi tahap pendaftaran dimulai Sabtu (14/6) ini, menurut Roberto Agung Nugroho, karena tidak melakukan verifikasi akun hingga batas akhir yang ditentukan pada Jumat (13/6) sehingga berdasarkan data dari 329.211 akun yang masuk hanya  227.624 siswa  telah terverifikasi dan diaktivasi.

Ratusan ribu calon siswa sudah terverifikasi dan diaktivasi, ungkap,  Roberto Agung Nugroho, masih akan kembali diseleksi sesuai jumlah kuota tersedia yakni 230.199 kursi maka diperkirakan masih ada 92.900 calon siswa yang bakal tergusur di SMA/SMK negeri dalam SPMB tahun ini.

"Namun tidak perlu cemas, karena masih ada 139 sekolah SMA/SMK swasta telah menjadi mitra pemerintah untuk menampung siswa tidak mampu," kata  Roberto Agung Nugroho. (H-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |