5 Cara Cerdas Mengelola Cicilan dan Pinjaman di Tengah Krisis Ekonomi

5 hours ago 3
5 Cara Cerdas Mengelola Cicilan dan Pinjaman di Tengah Krisis Ekonomi Tips mengelola cicilan dan pinjaman(Dok. Kredivo)

DI tengah gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) yang melanda Indonesia, banyak masyarakat menghadapi tantangan dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Salah satu dampaknya adalah kesulitan membayar cicilan dan pinjaman yang sudah diambil sebelumnya.

Tanpa manajemen keuangan yang tepat, risiko terjerat utang semakin besar, bahkan dapat mengganggu stabilitas finansial jangka panjang. Artikel ini akan membahas cara bijak mengelola cicilan dan pinjaman agar tetap stabil meski kondisi ekonomi sedang tidak menentu. Simak panduan berikut untuk menjaga keseimbangan keuangan Anda.

1. Evaluasi Kembali Prioritas Keuangan

Saat pendapatan terganggu, langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengevaluasi prioritas pengeluaran. Mulailah dengan memilah mana yang termasuk kebutuhan primer (seperti makan, tempat tinggal, dan transportasi) dan mana yang sekunder atau tersier. Dengan memahami skala prioritas, Anda bisa meminimalkan pengeluaran yang tidak mendesak dan fokus pada hal-hal penting.

Selain itu, perhatikan juga besaran cicilan yang harus dibayarkan setiap bulan. Jika rasio cicilan terhadap pendapatan melebihi 30%, ini menjadi tanda bahaya. Cobalah negosiasi ulang dengan pihak pemberi kredit untuk mendapatkan penyesuaian tenor atau bunga yang lebih ringan. Langkah ini dapat membantu mengurangi beban finansial tanpa harus mengorbankan kebutuhan dasar.

2. Manfaatkan Layanan Penundaan Cicilan

Beberapa lembaga keuangan menawarkan program penundaan pembayaran cicilan bagi nasabah yang terdampak PHK atau kondisi ekonomi sulit lainnya. Program ini sering disebut moratorium kredit. Namun, pastikan Anda memahami syarat dan ketentuan yang berlaku agar tidak terjebak masalah di kemudian hari.

Sebagai contoh, beberapa layanan kredit cepat online menyediakan opsi restrukturisasi kredit. Anda bisa menghubungi customer service untuk mendiskusikan kemungkinan penjadwalan ulang pembayaran sesuai kemampuan finansial saat ini. Meski demikian, ingatlah bahwa penundaan cicilan bukan solusi permanen. Gunakan waktu tambahan ini untuk mencari sumber penghasilan baru atau menghemat pengeluaran.

3. Manfaatkan Paylater untuk Kebutuhan Produktif

Layanan paylater seperti Kredivo Paylater bisa menjadi alat yang efektif jika digunakan untuk kebutuhan produktif. Alih-alih memanfaatkannya untuk pembelian bersifat konsumtif atau karena FOMO (Fear of Missing Out), lebih baik gunakan paylater untuk mendukung aktivitas yang menambah pendapatan.

Contohnya, Anda dapat menggunakannya untuk modal usaha sampingan, membeli peralatan kerja, atau investasi dalam kursus yang meningkatkan skill. Dengan cara ini, paylater tidak hanya membantu secara finansial di jangka pendek, tetapi juga berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi jangka panjang.

Agar penggunaannya tetap aman, selalu rencanakan pelunasan tagihan dengan bijak dan hindari menunda pembayaran yang dapat memicu bunga tinggi. Manfaatkan fitur cicilan 0% dari Kredivo untuk member Premium atau cari alternatif pembayaran yang lebih hemat jika memungkinkan. Pastikan paylater digunakan hanya untuk kebutuhan yang benar-benar penting atau bernilai tambah, sehingga Anda bisa memaksimalkan manfaatnya tanpa terjebak utang yang tidak perlu.

4. Bangun Dana Darurat

Dana darurat menjadi penyelamat saat kondisi ekonomi tidak stabil. Idealnya, dana ini setara dengan 3-6 kali pengeluaran bulanan Anda. Meskipun membangun dana darurat di tengah situasi sulit terasa berat, mulailah dengan menyisihkan sebagian kecil dari penghasilan atau pendapatan tambahan yang Anda miliki.

Jika sudah memiliki dana darurat, gunakan hanya untuk kebutuhan mendesak seperti biaya medis atau keperluan rumah tangga. Hindari godaan untuk menggunakannya demi gaya hidup konsumtif. Dengan memiliki dana cadangan, Anda tidak perlu bergantung pada pinjaman atau kredit cepat yang berisiko.

5. Tingkatkan Literasi Finansial

Ketidaktahuan tentang produk keuangan sering kali menjadi penyebab utama kesulitan dalam mengelola cicilan dan pinjaman. Oleh karena itu, penting untuk meningkatkan literasi finansial dengan mempelajari cara kerja bunga, tenor, dan sistem pembayaran kredit. Informasi ini dapat ditemukan melalui artikel, webinar, atau konsultasi dengan ahli keuangan.

Semakin baik pemahaman Anda tentang produk keuangan, semakin mudah mengambil keputusan yang cerdas. Misalnya, Anda bisa memilih jenis pinjaman dengan bunga rendah atau cicilan fleksibel yang sesuai dengan kondisi finansial Anda. (RO/Z-10)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |