231 Calon Atlet Ikuti Program Mendobrak Batas NPC Indonesia di Jakarta

3 weeks ago 21
231 Calon Atlet Ikuti Program Mendobrak Batas NPC Indonesia di Jakarta (DOK NPC)

NATIONAL Paralympic Committee (NPC) Indonesia gelar program dengan tajuk 'Mendobrak Batas' di Gelanggang Remaja Jakarta Timur, pada 20 Februari hingga 21 Februari 2025 dengan diikuti 231 calon atlet.

Program tersebut, difokuskan untuk mencari atlet baru ini menghadirkan peserta dari usia 10 tahun-23 tahun. Para calon atlet ini menjalani sejumlah pengetesan dasar.

Bidang Pembinaan dan Prestasi (Binpres) NPC Indonesia, Sapta Kunta Purnama, menyebutkan pengetesan dasar ini dilakukan untuk mengetahui potensi dari setiap atlet, mulai dari klasifikasi, kekuatan otot dan sendi, rentang otot hingga daya tahan kardiovaskuler.

"Tesnya masih bersifat umum yang bisa mencerminkan seberapa kekuatan otot, kemudian daya tahan, yang itu nanti bisa memprediksi kedepannya calon atlet ini cocok di cabang olahraga apa, sesuai dengan klasifikasinya," kata Sapta, dalam keterangannya, Kamis (20/2).

Sementara itu, Ketua Umum NPC Indonesia, Senny Marbun mengungkapkan DKI Jakarta menjadi satu dari 35 provinsi yang akan dihadiri NPC Indonesia dalam upaya mencari atlet berbakat. 

Program ini juga sukses dilaksanakan di Palembang, Sumatera Selatan pada 15 Februari 2025 dengan peserta sebanyak 130 calon atlet. "Biar bagaimana pun, kita harus meregenerasi atlet yang usianya sudah uzur. Kita harus mencari atlet yang kita persiapkan untuk mengikuti Paralimpiade 2028 Amerika Serikat. Sekarang ini kita harus mendobrak batas," ucap Senny.

"Kegiatan ini juga bagian dari sosialisasi untuk seluruh masyarakat difabel bahwa mereka juga berhak menjadi atlet," imbuhnya.

Di sisi lain, Reda Manthovani yang menjabat sebagai Chef de Mission pada ajang Paralimpiade Paris 2024, mendukung penuh program pencarian atlet di seluruh pelosok Tanah Air. 

Keberhasilan meraih 15 medali di Paris wajib dijadikan motivasi untuk lebih berprestasi pada ajang-ajang berikutnya.

"Harapannya masing-masing daerah punya stok atlet yang bisa diandalkan, sehingga nanti pertarungan tingkat nasional, seperti ajang Peparnas, akan menjadi lebih seru. Setelah itu ada ASEAN Para Games, Asian Para Games. Kita harus punya stok atlet," papar Reda.

Calon atlet terpilih dari setiap provinsi nantinya akan dibawa ke Kota Solo untuk dilatih dan dipantau progresnya. Jika memiliki potensi untuk terus dikembangkan, maka atlet tersebut akan masuk dalam pemusatan latihan jangka panjang. (H-1)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |