15 Hukum Bacaan Mad dalam Tajwid: Panduan Lengkap & Contoh

3 months ago 43
 Panduan Lengkap & Contoh Ilustrasi.(Youtube Almustari)

Belajar hukum bacaan mad dalam ilmu tajwid sangat penting untuk membaca Al-Qur'an dengan benar. Mad berarti memanjangkan bacaan huruf tertentu sesuai aturan.

Artikel ini menjelaskan 15 jenis hukum mad lengkap dengan contoh yang mudah dipahami, cocok untuk pemula. Yuk, pelajari agar bacaanmu lebih fasih!

Apa Itu Hukum Bacaan Mad?

Dalam ilmu tajwid, mad adalah memanjangkan bacaan huruf mad (alif, ya, atau waw) karena adanya huruf mad atau sebab lain. Panjang bacaan mad bervariasi, mulai dari 2 hingga 6 harakat. Berikut adalah 15 hukum bacaan mad yang perlu kamu tahu.

15 Hukum Bacaan Mad dan Contohnya

1. Mad Thabi’i (Mad Asli)

Mad thabi’i terjadi ketika huruf mad (alif, ya, waw) diikuti huruf yang tidak menyebabkan bacaan berhenti atau mad lain. Panjangnya 2 harakat.

Contoh: سَمِيْعٌ (dibaca: sami’un)

2. Mad Badal

Mad badal terjadi jika hamzah diikuti huruf mad dalam satu kata. Panjangnya 2 harakat.

Contoh: إِيْمَانٌ (dibaca: iimanun)

3. Mad ‘Iwadh

Mad ‘iwadh terjadi ketika tanwin fathah di akhir kata dihentikan, diganti menjadi mad. Panjangnya 2 harakat.

Contoh: سَمَاءً (dibaca: samaa’)

4. Mad Tamkin

Mad tamkin terjadi pada huruf ya bertasydid yang diikuti huruf mad ya. Panjangnya 2 harakat.

Contoh: حَيٍّ (dibaca: hayyin)

5. Mad Farq

Mad farq digunakan untuk membedakan antara pertanyaan dan pernyataan. Panjangnya 6 harakat.

Contoh: هَمَّازٍ (dibaca: hammaazin)

6. Mad Lazim Kalimi Muthaqqal

Mad ini terjadi jika huruf mad diikuti huruf bertasydid dalam satu kata. Panjangnya 6 harakat.

Contoh: الضَّالِّيْنَ (dibaca: adh-dhaalliin)

7. Mad Lazim Kalimi Mukhaffaf

Mad ini terjadi jika huruf mad diikuti huruf tanpa tasydid dalam satu kata. Panjangnya 6 harakat.

Contoh: آلْآنَ (dibaca: aal-aana)

8. Mad Lazim Harfi Muthaqqal

Mad ini terjadi pada huruf-huruf hijaiyah tertentu yang bertasydid. Panjangnya 6 harakat.

Contoh: طَسٍّ (dibaca: thaassiin)

9. Mad Lazim Harfi Mukhaffaf

Mad ini terjadi pada huruf hijaiyah tanpa tasydid. Panjangnya 6 harakat.

Contoh: يٰسٓ (dibaca: yaa siin)

10. Mad Munfasil

Mad munfasil terjadi jika huruf mad dan huruf hamzah berada di kata yang berbeda. Panjangnya 4-5 harakat.

Contoh: يَا أَيُّهَا (dibaca: yaa ayyuhaa)

11. Mad Muttasil

Mad muttasil terjadi jika huruf mad dan hamzah berada dalam satu kata. Panjangnya 4-5 harakat.

Contoh: جَاءَ (dibaca: jaa’a)

12. Mad Silah Qasirah

Mad silah qasirah terjadi pada huruf ha dhamir yang diikuti huruf selain hamzah. Panjangnya 2 harakat.

Contoh: فِيْهِ (dibaca: fiihi)

13. Mad Silah Tawilah

Mad silah tawilah terjadi pada huruf ha dhamir yang diikuti hamzah. Panjangnya 4-5 harakat.

Contoh: نَبِّئْهُمْ (dibaca: nabbihum)

14. Mad ‘Aridh Lissukun

Mad ‘aridh lissukun terjadi jika huruf mad diikuti huruf yang dibaca sukun karena waqaf. Panjangnya 2, 4, atau 6 harakat.

Contoh: الْحَمْدُ (dibaca: al-hamdu)

15. Mad Lin

Mad lin terjadi pada huruf lin (waw atau ya) yang diikuti huruf yang dibaca sukun karena waqaf. Panjangnya 2, 4, atau 6 harakat.

Contoh: بَيْتٌ (dibaca: baytun)

Mengapa Penting Memahami Hukum Mad?

Memahami hukum bacaan mad membantu kita membaca Al-Qur'an dengan tartil dan sesuai kaidah tajwid. Kesalahan dalam mad bisa mengubah makna ayat. Dengan belajar mad, bacaanmu akan lebih indah dan sesuai dengan yang diajarkan Rasulullah SAW.

Tips Belajar Hukum Bacaan Mad

  • Praktik rutin: Baca Al-Qur'an setiap hari dan perhatikan hukum mad.
  • Guru tajwid: Belajar dengan guru untuk koreksi bacaan.
  • Aplikasi tajwid: Gunakan aplikasi untuk latihan interaktif.
  • Hafal contoh: Ingat contoh-contoh mad di atas.

Kesimpulan

Hukum bacaan mad adalah bagian penting dalam ilmu tajwid yang membantu kita membaca Al-Qur'an dengan benar. Dengan memahami 15 jenis mad dan contohnya, kamu bisa meningkatkan kualitas bacaan. Mulailah praktik dari sekarang, dan jadilah pembaca Al-Qur'an yang lebih baik!

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |