
Strawberry Moon mungkin salah satu fenomena bulan yang paling populer. Tapi tahukah kamu bahwa ada banyak fenomena bulan lainnya selain Strawberry Moon yang terjadi sepanjang tahun?
Nama-nama bulan purnama ini berasal dari berbagai budaya kuno, terutama suku asli Amerika dan petani Eropa, dan masih digunakan hingga sekarang untuk merujuk pada karakteristik bulan purnama setiap bulan.
Simak daftar lengkapnya berikut ini agar kamu tak melewatkan momen langka di langit malam!
Fenomena Bulan Lainnya Selain Strawberry Moon
Berikut adalah fenomena bulan lainnya yang tak kalah menarik:
1. Wolf Moon – Januari
Wolf Moon adalah fenomena bulan purnama pertama setiap tahun. Namanya berasal dari legenda suku asli Amerika yang mengaitkan lolongan serigala di musim dingin dengan kelaparan dan dinginnya malam.
2. Snow Moon – Februari
Bulan purnama ini muncul saat puncak musim dingin dan dikenal sebagai Snow Moon karena biasanya salju turun paling deras di bulan ini.
3. Worm Moon – Maret
Worm Moon menandai datangnya musim semi. Cacing tanah mulai muncul kembali dari tanah yang mencair, menandakan ekosistem mulai aktif.
4. Pink Moon – April
Meski namanya Pink Moon, bulan ini tidak benar-benar berwarna merah muda. Nama ini berasal dari bunga liar phlox berwarna pink yang mekar pada awal musim semi.
5. Flower Moon – Mei
Flower Moon mencerminkan mekar luas bunga-bunga di belahan bumi utara dan menjadi simbol keindahan alam musim semi.
6. Strawberry Moon – Juni
Inilah fenomena yang paling dikenal luas. Strawberry Moon merujuk pada musim panen stroberi dan biasanya terlihat lebih rendah dan keemasan di langit malam.
7. Buck Moon – Juli
Buck Moon menandai pertumbuhan tanduk baru pada rusa jantan. Nama ini digunakan secara luas di kalangan petani dan pemburu.
8. Sturgeon Moon – Agustus
Dinamai dari ikan besar sturgeon yang banyak ditangkap pada bulan ini di Danau Besar Amerika.
9. Corn Moon / Harvest Moon – September
Corn Moon atau Harvest Moon adalah simbol musim panen dan sering muncul sangat terang selama beberapa malam berturut-turut.
10. Hunter’s Moon – Oktober
Bulan purnama ini memberikan cahaya tambahan bagi pemburu untuk mengisi stok makanan sebelum musim dingin.
11. Beaver Moon – November
Mengacu pada waktu saat beaver (berang-berang) mulai membangun bendungan untuk menghadapi musim dingin.
12. Cold Moon – Desember
Cold Moon menandai awal musim dingin dengan malam yang panjang dan suhu dingin ekstrem.
Istilah Populer Lainnya dalam Fenomena Bulan
Selain nama-nama tradisional di atas, ada juga fenomena bulan yang dikenal secara modern:
- Supermoon: Bulan tampak lebih besar karena berada di titik terdekat dengan Bumi.
- Blue Moon: Terjadi ketika dua bulan purnama muncul dalam satu bulan kalender.
- Blood Moon: Nama populer untuk gerhana bulan total, di mana bulan tampak berwarna merah.
- Black Moon: Bulan baru kedua dalam satu bulan — sangat langka dan sulit diamati.
Kesimpulan
Dari Wolf Moon di awal tahun hingga Cold Moon di bulan Desember, ada banyak fenomena bulan lainnya selain Strawberry Moon yang memikat dan sarat makna budaya. Menyaksikan keindahan langit malam bisa menjadi aktivitas yang menghubungkan kita dengan alam dan sejarah manusia.
Ayo catat kalender astronomimu dan jangan lewatkan setiap momen langka dari langit malam yang menakjubkan! (Z-10)
Sumber Referensi:
- NASA – Full Moon Names and Meanings
- Time and Date – Full Moon Names 2025
- The Old Farmer’s Almanac – Full Moon Names and Their Meanings