Warga Kelurahan Meruya Selatan Dapat Edukasi Gizi Melalui Media Visual dan Pangan Lokal

4 hours ago 2
Warga Kelurahan Meruya Selatan Dapat Edukasi Gizi Melalui Media Visual dan Pangan Lokal Dalam upaya menekan angka diabetes tipe 2 pada anak, Kelurahan Meruya Selatan menggelar kegiatan edukatif berbasis visual dan pangan lokal, menggandeng Program Studi Desain Komunikasi Visual Universitas Mercu Buana (UMB).(MI/HO)

DALAM upaya menekan angka diabetes tipe 2 pada anak, Kelurahan Meruya Selatan menggelar kegiatan edukatif berbasis visual dan pangan lokal. Dengan menggandeng Program Studi Desain Komunikasi Visual Universitas Mercu Buana (UMB), kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) bertajuk “Mari Bersama Ciptakan Nutrisi Terbaik untuk Keluarga Demi Mencegah Penyakit Diabetes pada Anak” itu digelar pada 18 Juni 2025 di Auditorium Gedung Doktoral, Kampus UMB, Jakarta Barat.

Melalui kolaborasi strategis dengan aparat kelurahan dan kader PKK Meruya Selatan, kegiatan ini mengusung pendekatan partisipatif dan kontekstual untuk menyampaikan pentingnya pola makan sehat sebagai upaya preventif terhadap diabetes anak.

Kegiatan dikemas dalam format talkshow, workshop, dan nonton bareng, dengan melibatkan para ibu rumah tangga sebagai peserta aktif. Tujuan utamanya adalah meningkatkan kesadaran gizi keluarga serta mendorong pemanfaatan bahan pangan lokal sebagai sumber nutrisi.

Sesi edukasi visual bertema CINTA disampaikan oleh Novena Ulita., yang menekankan bahwa desain infografis bisa menjadi jembatan pengetahuan yang mudah dipahami masyarakat.

“Desain visual bukan hanya soal estetika, tapi juga alat komunikasi yang kuat. Melalui pendekatan visual yang kontekstual, pesan tentang pentingnya gizi dan pencegahan diabetes bisa diterima lebih mudah oleh masyarakat luas,” ujar Novena.

Sementara itu, Bibong Widyarti, petani dan edukator pangan organik, memimpin lokakarya bertema gizi seimbang berbasis pangan lokal. Ia memperkenalkan kembali bahan-bahan lokal sebagai alternatif sehat dan terjangkau bagi keluarga urban.

Acara ditutup dengan penayangan film pendek edukatif “Jejak CINTA di Meja Makan” yang disutradarai Rika Hindraruminggar, dosen DKV UMB. 

Film ini menggambarkan peran sentral ibu dalam membentuk kebiasaan makan sehat anak, serta bagaimana kasih sayang bisa diwujudkan melalui perhatian terhadap asupan harian di rumah.

“Lewat film ini, kami ingin menyampaikan bahwa cinta seorang ibu bisa tercermin dari makanan yang disiapkan di rumah. Edukasi gizi tidak harus kaku—ia bisa menyentuh secara emosional lewat cerita yang dekat dengan keseharian,” tutur Rika.

“Program ini merupakan bentuk nyata dari pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam menjawab tantangan kesehatan masyarakat urban. Sinergi antara akademisi, praktisi, dan pemerintahan lokal menjadi fondasi penting menuju masyarakat yang lebih sehat,” timpal Novena.

Dengan kegiatan ini, UMB menegaskan komitmen untuk terus hadir di tengah masyarakat melalui pendekatan edukatif yang adaptif dan kontekstual, khususnya dalam isu-isu krusial seperti kesehatan anak dan gizi keluarga. (Z-1)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |