
WAKIL Ketua DPD RI Yorrys Raweyai mengapresiasi gerak cepat dan tindakan Kejaksaan Agung dalam menindaklanjuti kasus-kasus tindak pidana korupsi. Menurut Yorrys, potensi kerugian negara yang cukup besar dalam pengusutan kasus-kasus korupsi di Kejaksaan Agung, telah menjadi perhatian publik. Di tengah kebijakan efisiensi anggaran dan pemenuhan kebutuhan rakyat yang sangat mendesak, perilaku koruptif tersebut tidak bisa ditoleransi sedikitpun.
“Potensi kerugian negara yang berkisar dari ratusan miliar hingga ratusan triliun bukanlah nilai yang kecil. Betapa besar kepentingan publik yang ternodai dan dirugikan akibat perilaku koruptif tersebut, ungkap Yorrys melalui keterangannya, Senin (3/3).
Senator asal Papua Tengah itu juga menyoroti kasus korupsi yang menyasar sumber-sumber daya alam yang merugikan negara dengan jumlah besar. Ia menilai pengelolaan sumber daya alam tidak bisa dijalankan tanpa didukung oleh figur yang tepercaya dan tata kelola yang baik.
“Kasus tata niaga timah, impor gula hingga tata kelola minyak mentah, misalnya, jika tidak dijalankan dengan mekanisme dan prosedur yang semestinya, pasti akan merugikan negara dan hajat rakyat dalam jumlah yang besar," kata Yorrys.
Oleh karena itu, Yorrys mendukung upaya Kejaksaan Agung yang menindaklanjuti berbagai dugaan dan potensi korupsi yang menjadi perhatian dan menyangkut hajat besar publik. Ia juga meminta Kejaksaan Agung untuk tidak gentar berhadapan dengan siapapun dan konsisten menjadi penegak hukum bagi kepentingan rakyat.
Yorrys menyatakan bahwa Kejaksaaan Agung telah membuktikan diri sebagai lembaga penegak hukum yang dipercaya publik. Kejaksaan Agung merupakan lembaga ketiga yang dipercaya publik, di bawah TNI dan Presiden.
“Sebagai wakil rakyat dan pimpinan DPD RI, saya mendukung kinerja Kejaksaan Agung untuk tetap berada di garda terdepan pemberantasan korupsi, tidak gentar dan tanpa pandang bulu," pungkas Yorrys. (H-3)