
WABAH campak di bagian barat Texas telah mencapai angka yang mengejutkan, yaitu 481 kasus, dengan 59 infeksi baru terkonfirmasi dalam tiga hari terakhir, sesuai dengan data yang dirilis pada Jumat (4/4).
Sebagian besar kasus ini terjadi pada individu yang tidak divaksinasi atau pada mereka yang status vaksinasinya tidak diketahui, menurut penjelasan dari Departemen Layanan Kesehatan Negara Bagian Texas (DSHS).
Di antara kasus yang tercatat, terdapat tiga kasus di antara orang dewasa yang telah menerima satu dosis vaksin campak, gondongan, dan rubella (MMR), serta tujuh kasus di antara mereka yang telah mendapatkan dua dosis vaksin.
Hingga saat ini, setidaknya 56 pasien campak telah dirawat di rumah sakit. Data menunjukkan anak-anak dan remaja berusia antara 5 hingga 17 tahun menjadi kelompok mayoritas, dengan total 180 kasus, diikuti oleh anak-anak berusia di bawah 4 tahun yang mencapai 157 kasus.
Kabupaten Gaines, yang berbatasan dengan New Mexico, tetap menjadi pusat wabah ini dengan 315 kasus yang terkonfirmasi, sebagaimana dilaporkan oleh DSHS.
kepala staf medis di Texas Children's Pediatrics di Houston, Sapna Singh, menyatakan, "Kami terus melihat peningkatan, yang menunjukkan bahwa wabah ini belum sepenuhnya terkendali. "
Ia juga menambahkan bahwa kemungkinan terdapat banyak kasus yang tidak terdiagnosis, karena tidak semua individu yang terinfeksi mencari pengujian atau perawatan medis.
Namun, rendahnya angka kasus terobosan yang terjadi menunjukkan efektivitas vaksin. Kasus terobosan dapat muncul karena berbagai alasan, termasuk penurunan daya tahan tubuh seiring waktu.
"Namun, bahkan dalam kasus tersebut, kami mengetahui pasien tersebut memiliki peluang kecil untuk mengalami infeksi yang parah, komplikasi, ataupun menularkan infeksi, yang sangat penting untuk perlindungan masyarakat serta individu-individu rentan dalam populasi," tambahnya.
Sementara itu, CDC telah mengonfirmasi 607 kasus campak di setidaknya 21 negara bagian, termasuk Alaska, California, Colorado, Florida, Georgia, Kansas, Kentucky, Maryland, Michigan, Minnesota, New Jersey, New Mexico, New York, Ohio, Oklahoma, Pennsylvania, Rhode Island, Tennessee, Texas, Vermont, dan Washington.
Angka ini mungkin masih lebih rendah karena adanya keterlambatan pelaporan kasus oleh negara-negara bagian kepada lembaga kesehatan federal.
Sekitar 12% dari pasien campak di AS telah memerlukan rawat inap, sebagian besar berasal dari kalangan berusia di bawah 19 tahun, berdasarkan data dari CDC.
Di antara kasus yang telah dikonfirmasi secara nasional, sekitar 97% terjadi pada mereka yang tidak divaksinasi atau dengan status vaksinasi yang tidak jelas.
Dari total tersebut, 1% kasus muncul pada individu yang hanya menerima satu dosis MMR, dan 2% pada mereka yang menerima dua dosis vaksin yang diperlukan.
CDC merekomendasikan agar setiap orang mendapatkan dua dosis vaksin MMR, yang pertama pada usia 12 hingga 15 bulan dan yang kedua antara usia 4 hingga 6 tahun. Efektivitas satu dosis mencapai 93%, sedangkan dua dosis efektif sebesar 97% terhadap campak. (ABCnews/Z-1)