Uni Eropa Prihatin Kekerasan Pecah di Parlemen Serbia

1 week ago 10
Uni Eropa Prihatin Kekerasan Pecah di Parlemen Serbia Ilustrasi suasana ricuh dalam sidang parlemen Serbia.(Anadolu)

KOMISIONER Perluasan Uni Eropa, Marta Kos, menyatakan Uni Eropa prihatin mendalam atas gangguan dan kekerasan yang terjadi di parlemen Serbia, pada Rabu (5/3). Tindakan yang berdampak pada organisasi masyarakat sipil juga menjadi perhatian serius Uni Eropa.

"Kami sangat prihatin dengan terganggunya kerja parlemen dan kekerasan yang terjadi di parlemen Serbia. Parlemen seharusnya menjadi tempat perdebatan demokratis demi kepentingan seluruh warga negara dan harus berfungsi sepenuhnya sesuai perannya," ujar Kos di platform X.

Pada Selasa, situasi di Parlemen Serbia berubah menjadi kacau setelah anggota parlemen oposisi menyalakan granat asap dan gas air mata di dalam ruang sidang sebagai bentuk protes terhadap pemerintah serta solidaritas dengan mahasiswa yang berdemonstrasi.

Tiga anggota partai berkuasa, termasuk seorang perempuan yang tengah hamil, dilaporkan mengalami luka-luka.

Uni Eropa terus menyerukan deeskalasi ketegangan dengan menciptakan kondisi bagi dialog yang melibatkan semua pihak, termasuk aktor politik, institusi, dan masyarakat sipil, guna membahas reformasi yang diperlukan bagi masa depan Serbia di Uni Eropa.

Selama beberapa bulan terakhir, mahasiswa dan aktivis oposisi di Serbia menggelar aksi protes menyusul insiden ambruknya atap sebuah stasiun kereta api di Kota Novi Sad pada 1 November 2024. Situasi itu menewaskan sebanyak 15 orang.

Para demonstran hampir setiap hari memblokir aktivitas sejumlah institusi pendidikan tinggi dan jalan-jalan utama di negara itu.
(Sputnik-OANA/Ant/I-1)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |