
RATUSAN umat Hindu Semarang menggelar upacara Melasti di Pantai Marina, Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat (28/3) dalam rangkaian pelaksanaan Hari Raya Nyepi menandai Tahun Baru Saka 1947 yang dimulai Sabtu (29/3) hingga Minggu (30/3) besok.
Pemantauan Media Indonesia Jumat (28/3) dalam rangkaian pelaksanaan Hari Raya Nyepi menandai Tahun Baru Saka 1947, ratusan umat Hindu di Semarang telah memulai kegiatan upacara Melasti di Pantai Marina, Kota Semarang. Mereka berjalan beriringan dengan membawa sesaji dan diiringi suara gamelan Bali menyusuri jalan menuju pantai.
Upacara Melasti di Pantai Marina, Kota Semarang diikuti sekitar 800 umat Hindu di daerah ini dan berjalan cukup hikmat. Mereka membawa sesajen dan berbagai macam benda sakral ke pantai untuk dibersihkan dengan air laut, sebelum menjalankan Catur Brata Penyepian yakni amati geni (tidak menyalakan api/cahaya), amati karya (tidak melakukan aktivitas pekerjaan), amati lelungan (tidak bepergian) dan amati lelanguan (tidak menikmati hiburan).
“Kami melaksanakan Melasti yang bermakna sebelum melaksanakan Catur Brata Penyepian yakni menyucikan diri terlebih dahulu,” ujar Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) I Nengah Warta Darmayana, Jumat (28/3).
Prosesi Melasti ini, menurut I Nengah Warta, sebagai sarana membersihkan diri baik secara lahir hingga batin, juga bisa menjadi media meminta doa restu dari Sang Hyang Widhi agar diberikan keselamatan dan kemakmuran. "Setelah melakukan pembersihan diri melalui kegiatan Melasti, umat Hindu selanjutnya mengikuti rangkaian Catur Brata Penyepian," ujarnya
Selepas pengambilan air suci (tirta ameta) rampung, lanjut I Nengah, umat Hindu melakukan doa dan membawa air suci tersebut ke pura se-Kota Semarang untuk melanjutkan ritual Tawur Agung Kesanga pada pukul 17.00 WIB yang bermakna membayar ke alam semesta, sekaligus mensyukuri nikmat yang telah diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa.
Sedangkan Catur Brata Penyepian ini, ungkapnya, sebagai kontemplasi diri, terhadap yang sudah kita lakukan setahun sebelumnya dan yang akan dilakukan setahun mendatang, sehingga supaya kualitas spritual meningkat.(E-2)