6 hours ago
4
Banjir di Lamongan akibat luapan Sungai Bengawan Solo.(MI/M Yakub)
BUPATI Lamongan, Yuhronur Efendi menyatakan penanganan genangan banjir akibat luapan sungai Bengawan Solo dan luberan Bengawan Jero di Lamongan dilakukan dengan menggandeng sejumlah pihak terkait. Upaya tersebut dilakukan untuk percepatan penuntasan genangan banjir di empat kecamatan.
"Betul, penanganan banjir di Lamongan terus dilakukan kolaborasi dengan berbagai pihak terkait," kata Bupati Yuhronur, Minggu (8/6).
Kerja bareng itu dilakukan bersama Pemkab Lamongan, Pemerintah Provinsi, hingga Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWS). Pemkab juga memberikan bantuan paket pangan, sandang, selimut, terpal, glangsing, paket kebersihan, hingga tambah gizi untuk masyarakat setempat yang terdampak banjir.
Masyarakat yang terdampak banjir luapan Bengawan Solo dan Bengawan Jero itu tersebar di Kecamatan Kalitengah, Glagah dan Karangbinangun.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Pemkab Lamongan, Sugeng Widodo menambahkan, Pemkab juga telah mengaktifkan sejumlah titik rumah pompa untuk mengurangi dampak genangan banjir luapan Bengawan Jero di kawasan setempat. "Ini untuk percepatan penanganan genangan di tiga kecamatan tersebut,"tambahnya.
Termasuk juga membuka semua pintu air (DAM) untuk percepatan tuntasnya genangan. Hal itu karena curah hujan di kawasan setempat masih cukup tinggi hingga memungkinkan peningkatan dampak genangan.
Minggu (1/6) pekan lalu, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi juga memantau luapan air di Bengawan Jero sekaligus memonitoring pompa Sluis Kuro dan Melik. Bupati juga memantau kawasan terdampak yang tersebar di tiga kecamatan yakni Kecamatan Karangbinangun, Glagah dan Kalitengah. Di Kecamatan Karangbinangun terdapat 10 rumah yang tergenang banjir.(E-2)
