
TIM negosiasi Indonesia dikabarkan sudah berada di Washington DC untuk membicarakan penerapan tarif impor terbaru sebesar 32% yang diterapkan Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Demikisan diungkap Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan atau Presidential Communication Office (PCO) Hasan Nasbi.
"Tim negosiasi kita sudah berada di DC. Pagi ini tim negosiasi kita yang akan melanjutkan diskusi itu sudah berada di DC," ujar Hasan di Jakarta, Selasa (8/7).
Dalam Perjalanan?
Ia juga mengatakan bahwa Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto terbang ke Washington DC dari Rio de Janeiro usai mengikuti rangakaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS di Brazil.
"Tadi saya kontak, beliau sedang dalam perjalanan dari Rio menuju DC," katanya.
Besaran Tarif?
Diketahui, persentase tarif impor terbaru yang ditetapkan Presiden Trump terhadap Indonesia masih sama dibanding versi 2 April lalu, yakni 32%. Namun, perbedaannya terletak pada waktu implementasi. Jika merujuk versi 2 April, tarif sebesar 32% itu harusnya berlaku mulai Rabu (9/7) besok.
"Tapi kemudian dalam keterangan terbaru yang diberikan oleh Presiden Trump, itu kan dimulainya 1 Agustus," terang Hasan.
Oleh karena itu, Indonesia akan menempuh jalan negosiasi terlebih dahulu mengenai angka tarif yang dipatok Amerika Serikat. Hasan mengingatkan, Presiden Trump masih membuka peluang agar persentase tarif yang diterapkan Amerika Serikat kepada Indonesia dapat diturunkan lewat negosiasi. (Tri/P-3)