
PT TBS Energi Utama Tbk (TBS) mempercepat transformasinya menjadi perusahaan energi berkelanjutan di bawah visi TBS 2030 dengan dua pencapaian penting, yaitu rampungnya Tanggal Pembiayaan (Financial Closing Date) proyek pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) terapung di Tembesi, Batam, dan Tanggal Operasi Komersil (Commercial Operation Date) untuk pembangkit listrik tenaga minihidro (PLTM) di Lampung.
Pencapaian itu menegaskan komitmen TBS dalam mendukung transisi energi Indonesia serta memperkuat posisinya sebagai pemain utama di sektor energi terbarukan.
"Proyek PLTS terapung di Tembesi yang baru saja mencapai Financial Closing Date menjadi langkah signifikan dalam pemanfaatan energi surya secara efisien dan berkelanjutan. Sementara itu, keberhasilan Commercial Operation Date pembangkit listrik tenaga minihidro di Lampung mencerminkan pendekatan TBS dalam diversifikasi pengembangan energi terbarukan," kata Presiden Direktur TBS Dicky Yordan, Kamis (6/3).
Ia berharap proyek PLTS Terapung Tembesi yang dikembangkan melalui kerja sama dengan PLN Nusantara Power dapat berkontribusi pada bauran energi terbarukan Indonesia dengan memanfaatkan teknologi surya terapung yang inovatif. Dengan kapasitas terpasang sebesar 46 MWp, pembangkit listrik itu akan menjadi salah satu inovasi energi terbarukan yang signifikan di Batam.
Sementara itu, PLTM Sumber Jaya di Lampung telah berhasil mencapai tanggal operasi komersiil (COD) per 22 Januari 2025, menandai kontribusinya dalam penyediaan energi bersih sebesar 6 MW di wilayah Sumbagsel. Pembangkit listrik tenaga air menjadi komponen penting dalam strategi energi terbarukan TBS, karena memberikan output energi yang stabil dan berkelanjutan yang dapat melengkapi sumber energi terbarukan intermiten lainnya, seperti tenaga surya dan bayu. Momentum itu menegaskan komitmen TBS terhadap TBS2030 dalam membangun bisnis berkelanjutan dan rendah karbon.
"Seiring dengan perjalanan transformasi kami, pencapaian ini menjadi bukti nyata dari komitmen kami terhadap masa depan yang lebih hijau. Financial Closing Date proyek PLTS terapung dan Commercial Operation Date PLTM ini bukan hanya pencapaian bisnis, tetapi juga langkah penting dalam mendukung transisi energi Indonesia," ujar Dicky.
Ia menegaskan, kepercayaan dari mitra pelaksana dan lembaga keuangan terhadap strategi transisi energi TBS memainkan peran yang sangat penting dalam mewujudkan proyek-proyek itu. Dengan pendanaan yang solid dan dukungan dari institusi keuangan terkemuka seperti PT Bank Mandiri dan PT Sarana Multi Infrastruktur, TBS semakin siap mempercepat pengembangan energi terbarukan melalui investasi strategis di energi surya, hidro, bayu, dan sumber energi hijau lainnya.
Dengan dukungan teknologi mutakhir, kemitraan strategis, dan pendekatan berbasis keberlanjutan, TBS optimistis dapat mempercepat adopsi energi hijau serta mendorong perubahan positif dalam industri energi nasional.
"TBS berkomitmen untuk terus mengindentifikasi dan mengembangkan proyek energi terbarukan yang inovatif dan berdampak. Dengan portofolio berkelanjutan yang terus diperluas, perusahaan siap berkontribusi dalam lanskap energi Indonesia dan memastikan masa depan yang lebih bersih serta berketahanan," tegas Dicky.
Salah satu mitra lembaga keuangan TBS, PT Bank Mandiri turut menyampaikan dukungannya terhadap proyek energi bersih TBS.
"Melalui dukungan pembiayaan berkelanjutan, kami ingin memastikan bahwa proyek-proyek hijau seperti PLTS Terapung di Tembesi dan PLTM di Lampung dapat berkembang optimal. Langkah ini sejalan dengan visi Bank Mandiri dalam mendorong ekosistem energi bersih yang lebih inklusif dan berkelanjutan," ujar SVP Corporate Banking 3 Bank Mandiri, Heru Eko Prasetyo.
PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) juga memberikan apresiasi atas kerja sama dengan TBS dalam kedua proyek itu.
"PT SMI mendukung proyek energi bersih yang diinisiasi oleh TBS karena sejalan dengan aspirasi kami dalam mendorong pengadaan energi bersih yang berkelanjutan untuk kesejahteraan masyarakat. Kami berharap kemitraan ini dapat mempercepat akses terhadap energi ramah lingkungan bagi generasi kini dan mendatang," ucap Direktur Utama PT SMI Reynaldi Hermansjah. (Fal/E-1)