Tambang Emas Martabe Kucurkan Rp1,45 Miliar Renovasi Sekolah di Tapsel

2 weeks ago 16
Tambang Emas Martabe Kucurkan Rp1,45 Miliar Renovasi Sekolah di Tapsel Salah satu sekolah yang direnovasi Agincourt Resources, MTs Swasta Mardhatillah di Kecamatan Angkola Barat, Tapsel, Sumut.(Dok.Agincourt Resources)

TAMBANG Emas Martabe mengucurkan dana senilai total Rp1,45 miliar untuk membantu renovasi lima sekolah di Kabupaten Tapsel, Sumatra Utara. Renovasi disesuaikan dengan standar sarana dan prasarana sekolah yang diatur dalam Permendiknas Nomor 24 Tahun 2007.

"Semoga renovasi ini juga dapat memotivasi siswa untuk belajar lebih semangat dan antusias," ungkap Deputy Director Operations PT Agincourt Resources Rahmat Lubis, Sabtu (22/2).

Agincourt Resources, pengelola Tambang Emas Martabe, telah menyelesaikan pengerjaan renovasi terhadap lima sekolah di Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel). Kelima sekolah itu tersebar di empat kecamatan di Tapsel.

Antara lain SMP Negeri 2 di Kecamatan Batangtoru, SD Negeri 100301 Pargarutan di Kecamatan Angkola Timur serta SD Negeri 101303 Batu Godang di Kecamatan Angkola Sangkunur. Kemudian SMA Negeri 1 di Kecamatan Angkola Barat, dan MTs Swasta Mardhatillah di Kecamatan Angkola Barat.

Agincourt Resources mengucurkan dana senilai total Rp1,45 miliar untuk membantu membiayai renovasi ini. Dana itu digunakan untuk pembangunan dan renovasi serta pengadaan berbagai perlengkapan ruang kelas, seperti meja dan kursi siswa serta papan tulis whiteboard.

Menurut Rahmat, terdapat berbagai aspek yang menjadi pertimbangan Agincourt Resources (PTAR) dalam memutuskan sekolah-sekolah penerima bantuan tersebut. Di antaranya adalah kondisi bangunan dan jumlah peserta didik.

Keputusan penerima bantuan juga memertimbangkan usulan dari sekolah dan Dinas Pendidikan Tapsel. Bantuan ini juga diprioritaskan bagi sekolah-sekolah yang belum pernah mendapat bantuan serupa dari Agincourt Resources.

Adapun hasil pembangunan dan renovasi juga disesuaikan dengan Permendiknas Nomor 24 Tahun 2007. Regulasi itu mengatur tentang standar sarana dan prasarana untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI), Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs), dan Sekolah Menengah Atas/ Madrasah Aliyah (SMA/MA).

Rahmat mengatakan, pembangunan dan renovasi ini merupakan bagian dari upaya Agincourt Resources membantu menciptakan lingkungan belajar yang baik dan layak. Dengan sarana dan prasarana yang memadai siswa diharapkan dapat lebih fokus menyerap ilmu dan meningkatkan prestasi.

"Kami percaya, lingkungan belajar yang baik sangat berpengaruh terhadap kualitas pendidikan," ujarnya.

Pembangunan dan renovasi ini, lanjut dia, juga sebagai bagian dari upaya Agincourt Resources mendukung penningkatan kualitas pendidikan di wilayah sekitar tambang. Bantuan ini pun diharapkan dapat berkontribusi dalam pencapaian Pembangunan Berkelanjutan 4 atau SDGs (Sustainable Development Goals) 4 tentang Pendidikan Berkualitas.

SDGs 4 menargetkan pendidikan yang inklusif dan merata serta meningkatkan kesempatan belajar sepanjang hayat untuk semua. Karena itu, Agincourt Resources dipastikannya akan tetap berkomitmen untuk terus mendukung peningkatan infrastruktur pendidikan, terutama di sekitar wilayah operasionalnya.

Pada tahun lalu Agincourt Resources juga telah mengalokasikan anggaran khusus untuk pembangunan dan renovasi ruang kelas serta sarana dan prasarana pendidikan. Sepanjang 2024, tercatat dana yang dikucurkan senilai total Rp3,68 miliar untuk sebanyak 16 sekolah.

Dana itu untuk membantu membiayai pembangunan dan renovasi ruang-ruang kelas serta pengadaan komputer dan peralatan pendukung belajar lain. Selain infrastruktur sekolah, berbagai program lain di bidang pendidikan juga selama ini sudah diimplementasikan Agincourt Resources.

Seperti program Beasiswa Martabe Prestasi dan Pembelajaran Terfokus, program Pengembangan Kelas Unggulan Tingkat SMP dan SMA, program Kemitraan Pengembangan 3 SMK, serta kegiatan-kegiatan peningkatan kapasitas dan pemberdayaan guru.

Agincourt Resources memiliki Kontrak Karya generasi keenam dengan total wilayah tambang seluas 1.303 km². Tambang emas yang berada di Kecamatan Batangtoru, Tapsel, ini mulai berproduksi penuh pada 24 Juli 2012.

Tambang Emas Martabe tercatat memiliki basis sumber daya sebanyak 6,1 juta ounce emas dan 59 juta ounce perak per 30 Juni 2024. Tambang ini memiliki kapasitas operasi lebih dari 6 juta ton bijih per tahun untuk memproduksi lebih dari 200.000 ounce emas dan 1-2 juta ounce perak per tahun.(E-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |