
MICROSOFT akhirnya merilis fitur Recall pada PC Copilot+. Perusahaan teknologi asal Amerika Serikat itu sebetulnya pernah memperkenalkan Recall pada tahun lalu, namun fitur menjadi kontoversial dan dikritik publik karena masalah privasi pengguna.
Setelah lama tidak terdengar, secara mengejutkan Microsoft kini merilisnya, peluncuran ini terjadi hanya beberapa pekan setelah Microsoft menguji Recall secara luas dengan Windows Insiders. Tapi versi terbaru Recall telah ditingkatkan yang diyakini bisa menjaga privasi pengguna.
Dikutip Engadget, Recall adalah fitur rekam otomatis saat perangkat digunakan. Fitur itu akan terus-menerus merekam apa yang pengguna lakukan pada PC melalui tangkapan layar, dan menggunakan AI untuk mencari kata-kata dan gambar tertentu pada tangkapan layar tersebut. Tujuan awalnya adalah Microsoft ingin membantu pengguna untuk lebih mudah mengingat di mana mereka meletakkan dokumen yang sedang dikerjakan beberapa pekan lalu. Pun membantu pengguna mengingat situs web acak mana yang pernah dikunjungi saat lupa.
Namun, Recall mendapat kecaman, banyak pihak yang khawatir terkait masalah privasi pengguna. Mereka beranggapan bila Recall diaktifkan secara otomatis pada PC Copilot+ dan Microsoft tidak menyimpan basis datanya di tempat yang aman, maka akan ada masalah privasi pengguna.
Microsoft menegaskan fitur itu telah ditingkatkan sehingga lebih aman. Diungkap, Snapshot dan data terkaitnya akan disimpan dalam enclave VBS, yang digambarkan oleh perusahaan sebagai lingkungan eksekusi tepercaya (TEE) berbasis perangkat lunak. Selain itu, fitur itu kini tidak berjalan otomatis, pengguna harus mengaktifkan Recall secara manual saat Anda menyiapkan mesin Copilot+. Mesin tersebut akan mengandalkan keamanan biometrik Windows Hello untuk membuat perubahan pengaturan apa pun, dan mesin tersebut dapat dihapus sepenuhnya jika Anda ingin.(M-2)