4 hours ago
1
Jemaah haji asal Aceh berdiam di tenda mereka.(MI/Amiruddin Abdullah Reubie)
HINGGA Minggu (8/6), tiga jemaah haji lanjut usia (lansia) asal Aceh meninggal dunia di Tanah Suci. Tiga jemaah tersebut meninggal pada hari berbeda sejak tiba di Arab Saudi dan sempat dirawat di rumah sakit.
Di antara tamu Allah itu, satu di antaranya meninggal setelah puncak haji wukuf di Arafah. Almarhum bernama Sarullah Adamy Adat, 86, asal Kabupaten Aceh Selatan.
Sarullah tergabung dalam kloter (kelompok terbang) 06, meninggal saat perawatan medis pada Sabtu (7/6) di Rumah Sakit Mina Al Wadi. Awalnya lansia tersebut terganggu gangguan kesehatan jantung dan mengeluh sesak nafas.
"Sebelum itu, setelah wukuf almarhum juga pernah dilarikan ke rumah sakit East Arafah Hospital pada 5 Juni. Lalu esoknya kembali ke maktab. Sabtu 7 Juni kemarin sekitar pukul 03.00 Was (Waktu Arab Saudi) dibawa lagi ke Rumah Sakit Al Wadi. Semoga Allah menerima segala amal ibadah yang beliau lakukan serta mengampuni segala dosa" tutur Kakanwil Kemenag Aceh Azhari, yang juga Ketua Petugas Penyelenggara Haji Embarkasi Aceh.
Sebelumnya dua jemaah haji asal Aceh juga menghadap Sang Khalik di Tanah Suci. Masing-masing adalah Rusli Sulaiman, 62, asal Kabupaten Pidie, Aceh. Sulaiman jemaah Kloter (kelompok terbang) 08, berpulang pada Senin (26/5), sekitar pukul 13.30 Was, di Hotel Al Zaer Al Akhyar Mekkah.
Lalu satu lagi adalah Burhanuddin Muhammah, 67, asal Kota Banda Aceh, Kloter 03. Burhanuddin berpulang ke Rahmatullah pada Sabtu (31/5), sekitar pukul 22.35 Was. Almarhum sempat dirawat di Saudi National Hospital Mekkah.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pidie, Abdullah AR, melalui Media Indonesia menyampaikan kepada seluruh jemaah dari wilayah tugasnya itu supaya menjaga kesehatan di tengah kondisi cuaca ekstrem di Arab berkisar 45 hingga 59 derajat celcius. Terutama mengontrol pola hidup dan menjaga makanan sehat.
"Usai berakhir puncak haji, jemaah lebih menjaga diri dan meningkatkan amal ibadah. Walaupun tidak memaksakan diri berlebihan, namun tingkatkan ibadah-ibadah yang memungkinkan" tutur Abdullah AR. (E-2)
