
SPACEX batal meluncurkan misi Crew-10 yang beranggotakan empat orang ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) menggunakan roket Falcon 9 dari Kennedy Space Center di Florida. Namun, sekitar 45 menit sebelum peluncuran, SpaceX membatalkan upaya tersebut karena masalah hidrolik pada transporter-erector, struktur yang mengangkut Falcon 9 ke landasan dan menopangnya saat sudah di tempat.
"Senang bekerja dengan kalian hari ini," kata Anne McClain, komandan Crew-10 dari NASA, kepada pengendali peluncuran setelah pembatalan. "Seluruh tim mengapresiasi kerja keras kalian. Seperti yang saya katakan sebelumnya, kami akan siap ketika peralatannya sudah siap."
Masalah tersebut terkait dengan lengan penjepit pada transporter-erector, menurut pejabat NASA dalam siaran langsung peluncuran hari ini. Tidak ada masalah yang ditemukan pada roket Falcon 9 atau kapsul Crew Dragon milik Crew-10 yang diberi nama Endurance.
"Ini berkaitan dengan bagaimana kendaraan ditahan di tempatnya saat dilepaskan pada saat peluncuran," kata Mike Ravenscroft, manajer kantor kendaraan peluncuran di Program Kru Komersial NASA.
Belum jelas kapan SpaceX akan mencoba meluncurkan Crew-10 kembali. Ada peluang peluncuran pada Kamis (13/3) dan Jumat (14/3), tetapi SpaceX masih mengevaluasi masalah hidrolik dan kemungkinan perbaikannya, kata pejabat NASA.
Misi Crew-10 terdiri dari Anne McClain dan pilot Nichole Ayers (keduanya dari NASA), astronaut JAXA (Japan Aerospace Exploration Agency) Takuya Onishi, serta Kirill Peskov dari badan antariksa Rusia, Roscosmos.
Keempat astronaut ini akan menuju ISS untuk tinggal selama sekitar enam bulan. Mereka akan menggantikan empat astronaut lainnya—Nick Hague, Suni Williams, dan Butch Wilmore dari NASA, serta kosmonaut Aleksandr Gorbunov—yang akan kembali ke Bumi beberapa hari setelah Crew-10 merapat di ISS.
Williams dan Wilmore tiba di ISS pada awal Juni dalam penerbangan berawak pertama kapsul Starliner milik Boeing. Misi mereka seharusnya hanya berlangsung sekitar 10 hari, tetapi masalah pada sistem pendorong Starliner menyebabkan mereka harus tinggal lebih lama. NASA akhirnya memutuskan untuk mengembalikan Starliner tanpa awak dan menempatkan Williams serta Wilmore di kapsul Crew-9 milik SpaceX untuk perjalanan pulang.
Kapsul Crew-9, yang diberi nama Freedom, tiba di ISS pada akhir September dengan membawa Nick Hague dan Aleksandr Gorbunov. NASA mengeluarkan dua astronaut lain dari daftar Crew-9 agar kursi mereka bisa diberikan kepada Williams dan Wilmore untuk perjalanan kembali ke Bumi. (Space/Z-2)