
SIMONE Inzaghi mengungkapkan ada kemungkinan dia tidak akan menjadi pelatih Inter Milan saat klub Serie A itu tampil Piala Dunia Antarklub, pertengahan bulan ini.
Di Piala Dunia Antarklub, Inter Milan berada di Grup E bergabung dengan Monterrey, Urawa Reds, dan River Plate.
Football Italia melaporkan Inzaghi mungkin tergoda oleh tawaran besar dari Al-Hilal setelah kekalahan menyakitkan Nerazzurri di final Liga Champions dari Paris Saint-Germain di Allianz Arena, Minggu (1/6) dini hari WIB.
Sudah ada laporan yang menyebutkan Inzaghi condong enerima tawaran gaji 30 juta Euro (Rp555 miliar) per musim dari Al-Hilal.
"Saya tidak tahu bagaimana menjawab pertanyaan itu. Saya datang ke sini untuk berbicara sebagai tanda rasa hormat dan kesopanan setelah kekalahan yang sangat menyakitkan ini," kata Inzaghi.
"Terlalu banyak kekecewaan saat ini untuk membicarakan masa depan, kami telah menjalani 58 pertandingan untuk sampai di sini sejak 13
Juli dan membicarakan masa depan untuk saat ini rasanya tidak tepat," tambah dia.
Nerazzurri mencapai final Liga Champions kedua mereka dalam kurun tiga tahun, yang merupakan sebuah pencapaian luar biasa.
Namun, kekalahan menyakitkan di laga final itu membuat musim Inter berakhir antiklimaks setelah digadang-gadang akan meraih treble.
Inter Milan dikalahkan AC Milan di semifinal Coppa Italia dan dikalahkan Napoli dalam perebutan Scudetto dengan hanya selisih satu poin.
"Tim bangkit lebih kuat dari kekalahan, itu mungkin tampak seperti basa-basi, tetapi itu benar dan kami telah melakukannya di masa lalu dengan memenangkan Scudetto," ucap Inzaghi.
"Ada kekecewaan malam ini, tetapi kami harus tetap tegakkan kepala, mengetahui bahwa kami menghadapi tim yang pantas menang," pungkasnya. (Ant/Z-1)