Sekolah Rakyat Kota Solo Pastikan 200 Siswa Ikuti Pembelajaran Tahun Ajaran Baru Juli 2025

6 hours ago 3
Sekolah Rakyat Kota Solo Pastikan 200 Siswa Ikuti Pembelajaran Tahun Ajaran Baru Juli 2025 Wali Kota Solo Respati Ardi.(MI/Widjajadi)

Sekolah Rakyat (SR) Kota Solo memastikan mendapatkan 200 calon siswa angkatan pertama, yang siap melaksanakan kegiatan belajar tahun ajaran baru pada Juli 2025. 

Keberadaan para calon siswa SR tingkat SMA itu diperoleh dari proses verifikasi pendamping PKH (Program Keluarga Harapan), jumlah 200 anak dan cadangan 20. ''Itu semua sudah kita verifikasi satu per satu melalui pendamping PKH, dan sudah disetujui orangtua, sehingga berhak masuk SR yang ada di Sentra Terpadu Profesor Dr Soeharso Surakarta," tegas Wali Kota Solo Respati ketika dikonfirmasi Media Indonesia akhir pekan kemarin. 

Menurut dia, Pemkot Solo sangat mendukung SR di Sentra Terpadu Prof Dr Soeharso Surakarta, yang ditarget Presiden Prabowo Subianto untuk memulai proses pembelajaran, pada  tahun ajaran baru Juli 2025.

"Ya itu sesuai informasi dari Data Terpadu Sentra Ekonomi Nasional (DTSEN) Sekolah Rakyat itu sudah siap di pertengahan Juli 2025," imbuh Respati Ardi.

Menurut dia, untuk mendapatkan calon siswa yang tepat sasaran, penelitian dari mulai pekerjaan dan penghasilan orang tua, serta tempat tinggal. Ternyata ada juga orang tua tidak setuju, sehingga dari jumlah awal 300 anak menyusut tinggal 200 anak dan 20 lagi cadangan.

Jauh sebelum Wali Kota Respati Ardi memberikan kepastian terkait akan dimulainya pembelajaran SR di Kota Solo pada tahun ajaran baru Juli 2025,  Wakil Menteri Sosial, Agus Jabo Priyono sudah kesiapan di lokasi.

"Rencananya akan kita buka pada ajaran baru pada bulan Juli nanti, kita akan buat empat Rombel (Rombongan Belajar) untuk SMA tapi kita juga sedang koordinasi dengan PU apakah kapasitasnya bisa ditambah," tukas wakil Mensos yang akrab disapa Mas Jabo ini.

Seperti diketahui, Program SR menjadi bagian kebijakan Presiden Prabowo Subianto untuk upaya pemerataan akses pendidikan di seluruh wilayah Tanah Air. Kementerian Keuangan RI sendiri sudah memaparkan anggaran pendidikan 2025, hingga Februari lalu merealisasi Rp76,4 triliun atau setara dengan 10,6% dari pagu APBN senilai Rp665 triliun.

Pemerintah melalui kebijakan efisiensi anggaran, berupaya tetap menjaga 20% anggaran pendidikan nanti bisa dilaksanakan. Hal ini seiring berbagai rancangan, salah satu output strategisnya adalah menggelar Sekolah Rakyat atau SR.

SR menjadi gagasan mulia Presiden Prabowo Subianto yang dinaungi Kementerian Sosial, yang menyediakan pendidikan gratis dan berkualitas bagi anak-anak khususnya dari keluarga miskin, ataupun miskin ekstrem.

"Jadi pogram ini merupakan salah satu upaya memuliakan masyarakat kurang mampu dan mendorong mereka untuk hidup lebih maju, sehingga dapat berperan signifikan dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045. Pemkot Solo sangat mendukung untuk pelaksanaan di lapangan," tandas Wali Kota Respati  (H-1)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |